Ade Sopyan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Senin, 09 Maret 2015



Mimpi Seorang Ibu Penjual Koran
         
Cahaya Mentari pagi yang menyinari seakan menambah semangat serta tekad yang kuat untuk menggapai suatu impian besar. Ya, impian dan harapan tentunya selalu  dia simpan di benak seorang ibu yang memiliki empat anak ini. Kesehariannya dia bekerja sebagai tukang jual koran yang minim akan penghasilan. Dia memang tidak pernah berfikir akan  terlahir sebagai penjual koran, tapi apa daya takdir berkata lain  mau tidak mau,  suka tidak suka, dia lalui demi menghidupi ke empat anaknya. Sejak ditinggal pergi suami untuk selamanya ibu yang kerap di sapa Sunarti ini,  harus memutar otak demi menyambung hidup dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya.  Sunarti tidak memiliki saudara kandung, karena dia terlahir tunggal dari kedua orang tuanya, berjualan koran dia mulai dari pukul 06.30 pagi, hingga sore hari.
         Hiruk pikuk, panas, udara kotor ,serta suara bising dari pengendara motor yang selalu menemani dalam keseharian ibu paruh baya ini. Keinginan kuat yang menjadikan dia selalu tegar mengahadapi perihnya hidup dan tujuan yang mulia untuk merubah hidup yang lebih baik. Penghasilan yang dia dapat tidak begitu banyak, upah yang dia terima setiap bulannya hanya cukup untuk mengganjal perut anggota keluarganya saja .
         Apabila ada sisa dari pengeluaran ibu sunarti ini , dia simpan untuk keperluan  berikutnya walaupun demikian ibu sunarti  selalu merasa cukup dan bersyukur atas rizki yang ia terima ibu sunarti tidak pernah merasa putus asa, karena dia yakin allah mempunyai rencana indah. Ke empat anaknya yang menjadi seribu motivasi baginya melihat kondisi keluarga yang menjadikan tekat ibu paruh baya ini semakin kuat untuk merubah  hidup yang lebih baik serta keinginan kuat untuk menyekolahkan ke empat anaknya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi kalau ada rizki sampai kuliah agar saya tidak terus terusan hidup seperti ini. Ungkapnya yang di temui minggu (08/03/2015).
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar