Ade Sopyan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Senin, 08 Juni 2015

Mahasiswa Pecinta Alam Peringati Hari Kartini


 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), menggelar beberapa kegiatan bersampena dengan peringatan hari Kartini dan hari Bumi se-dunia 20-22 April.

Indra Kurniawan sebagai panitia pelaksana mengatakan, ada tiga kegiatan yang sudah disusun.   “ Pengumpulan tanda tangan dan video, kunjungan ke panti jompo, dan bagi-bagi bibit di daerah Pamedan,” tuturnya.

Dia juga mengatakan tiga kegiatan ini akan dibagi dalam beberapa hari dan tempat pelaksaannya. Sekarang kami sedang fokus kegiatan pengumpulan pembubuhan tanda tangan dan video di kampus Senggarang dan Dompak, dengan membagi beberapa tim untuk kegiatan ini. “ Karena kampus kita terbagi dua, maka kita juga membagi dua tim,” jelasnya ketika diwawancara oleh wartawan Umrah News di sekretariat, Senin (20/4) siang.

Selanjutnya Indra juga menjelaskan bahwa pengumpulan tanda tangan dan video ini, mengangkat tema “ Senyum Kartini Melestarikan Bumi di negeri Gurindam”. Dengan membagi waktu dan bekerjasama dengan 15 anggota muda Mahapala, sedangkan untuk kegiatan pengumpulan tanda tangan ini di mulai pukul 08.00- 14.00 WIB. Ditanyai mengenai anggaran kegiatan perdana yang dilakukan oleh anggota muda Mahapala, Indra menjawab untuk sementara waktu ini, menggunakan uang yang dipinjamkan oleh salah satu anggotanya yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu tanggapan dari koordnasi lapangan Johannes Nababan mengatakan, pengumpulan pembubuhan tanda tangan ini  bertujuan untuk membangkitkan jiwa kartini muda. Apalagi mahasiswa harus eksis melanjutkan perjuangan ibu Kartini. Parisipasinya itu salah satunya melalui pembubuhan tanda tangan di kain putih. “ Untuk target tanda tangan ini sampai kain putih ini terisi penuh,” tuturnya.


Ditemui di tempat berbeda Ketua Umum Mahapala, Budi Taslim mengatakan pengurus hanya memantau kegiatan ini. Sedangkan semua yang menjalankan adalah anggota muda sendiri sebagai pengabdian terhadap organisasi. “ Kami pengurus hanya memantau dan memberi masukan apabila terdapat kekurangan,” pungkasnya.

Mapala UMRAH Ikut Bakti Sosial di Gunung Kijang


Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Provinsi Kepulauan Riau Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Organisasi yang mewadahi beberapa Mapala tingkat perguruan tinggi se-Kepri, yang diketuai oleh Mapala Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum. Memperingati hari Bumi sedunia  gelar “Bakti Sosial Desa Gunung Kijang”, Sabtu (25/4).

Kegitan ini dilaksanakan fokus di daerah gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan. Diikuti oleh beberapa Mapala yang mayoritas dari Tanjungpinang, yaitu Mapala STAI MU Tanjungpinang, Mapala Hang Tuah Sekolah Tinggi Sosial dan Politik (Stisipol) Raja Ali Haji, Mahapala Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Mahapala Sekolah Tinggi Teknologi Informasi (STTI) dan Mapala Universitas Negeri Batam (Uniba) Batam dan masing-masing Mapala mengirimkan 5 orang perwakilan.  Kegiatan ini akan dimulai dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB sesuai dengan Standar Oprasional (SOP) yang telah disepakati bersama.

Ketua Pelaksana Fadzil Annassyah mengatakan beberapa agenda kegiatan akan dilaksanakan diantaranya aksi gotong royong di gunung Kijang, penanaman bibit pohon sebanyak 150 pohon produksi dan pembagian sembako kepada warga di sekitar kaki gunung. Selain itu kita juga bekerja sama dengan dengan Dinas Kehutanan provinsi Kepulauan Riau. “ Ada tim yang bertugas mengambil bibit di sana, jelasnya.

Selanjutnya dia juga menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini menjalankan program kerja PKD, karena melihat kondisi gunung Kijang saat ini terjadi penggrapan liar. Selain itu juga untuk menjalin silaturahmi antara warga desa gunung Kijang dengan Mapala, menutup jalur yang sudah digarap dengan cara menanam bibit pohon lagi. 

Selain itu juga untuk mencari informasi penting seputar Surat Keputusan (SK) dan mengetahui siapa orang yang menfasilitasi penggarapan tersebut dengan cara pendekatan dengan warga yang ikut serta dalam kegiatan ini.  Dan juga untuk membersihkan lingkungan yang biasa digunakan oleh Mapala dalam berkegiatan. “ Karena selama ini gunung Kijang juga digunakan oleh Mapala sebagai tempat pendidikan,” tambahnya.


“ Harapannya semoga pemerintah dan masyarakat bisa menjaga kelestarian gunung ini dan sama-sama memberikan perhatiannya, karena hutan itu mempunyai fungsi yang begitu penting dalam kehidupan ini,” ujarnya.

Menjelang Bulan Puasa Harga Sembako Merangkak Naik


Menjelang bulan suci Ramadhan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Tanjungpinang mulai merangkak naik. Kenaikan cukup signifikan terjadi pada harga sembako jenis beras, telur, minyak goreng dan bawang putih yang melonjak hingga mencapai dua hingga tiga kali lipat. Selain itu pasokan yang terbatas membuat warga terpaksa melakukan aksi borong untuk kebutuhan puasa, Kamis (11/6)
Kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok ini terjadi sejak sepekan terakhir dibeberapa pasar tradisional di  Pasar baru yang merupakan pasar terbesar. Hampir sebagian besar harga komoditi utama seperti beras, telur ayam, minyak goreng hingga bawang putih terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Kenaikan harga paling mencolok terjadi pada bawang putih yang mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya yakni dari 6000 rupiah perkilonya menjadi 12.000 ribu rupiah perkilonya. Belum tibanya masa panen yang kemudian berakibat pada minimnya pasokan diduga menjadi penyebab kenaikan harga ini, padahal seiring dengan semakin dekatnya bulan puasa, permintaan dari pembeli justru terus meningkat. Selain bawang putih, kenaikan harga juga terjadi pada sembako jenis beras. Harga beras kualitas super kini telah mencapai 6300 rupiah perkilonya, naik 500 rupiah dari harga sebelumnya sebesar 5800 rupiah perkilonya.
Di Pasar baru itu sendiri  harga sembako juga merangkak naik. Kenaikan harga paling melonjak pada bawang putih yang naik hingga 300 persen dari harga biasanya. Dari 3000 rupiah kini menjadi 12000 rupiah perkilo. Harga bahan pokok seperti telur, minyak goreng, gula, terigu dan sayuran mulai merangkak naik.
Telur yang semula 12.000 rupiah menjadi 13.000 rupiah perkilo. Minyak goreng 7500 rupiah menjadi 8500 rupiah. Kenaikan harga sembako ini memberatkan para konsumen, karena kenaikan tidak hanya satu jenis tetapi hampir semua jenis sembako.
 Menurut pedagang, kenaikan harga sembako di pasar tradisional  diduga dikarenakan tingginya permintaan konsumen menjelang empat hari sebelum puasa Ramadhan tahun ini. Tidak hanya itu para pembeli mengeluhkan kebijakan yang diberikan pemerintah mengenai naiknya sembako

“ ya tentunya , keberatan harga- harga semakin naik sementara gaji pekerja tidak ada kenaikan, tapi mau gimana lagi, karna setiap tahun seperti ini, lagian kan sekarang menjelang puasa, ya nikmatin aja “ tuturnya sambil tertawa.

UMRAH Mulai Buka Ujian Tulis SBMPTN 2015 Pada 9 Junii


Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mulai 11 sampai 29 Mei 2015 secara online melalui laman  http://pendaftaran.sbmptn.or.id, ujian tertulis dibuka pada 9 juli mendatang.
“SBMPTN 2015 dapat diikuti oleh siswa lulusan pendidikan menengah (SMA/MA/SMK/MAK) dan sederajat, termasuk Paket C tahun 2013, 2014, dan 2015,” kata Budi Primulia Kepala Bagian Akademik dan sebagai Sekretaris panitia SBMPTN, Senin (11/5).
SBMPTN 2015 diikuti oleh 74 PTN di Indonesia dimana ujian SBMPTN 2015 akan dilaksanakan pada 9 - 11 Juni 2015. UMRAH mengalokasikan  384 kursi bagi calon mahasiswa UMRAH dari jalur SBMPTN 2015, untuk penerimaan calon mahasisiwa baru tahun ini total keseluruhanya 1275 orang.
Menurut Budi, SBMPTN 2015 merupakan ajang sosialisasi SBMPTN bagi para siswa SMA atau sederajat maupun alumni yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi melalui SBMPTN
Ia menjelaskan bagi para calon mahasiswa yang ingin mengikuti SBMPTN 2015 harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dan memilih wilayah ujian yang dilakukan secara online. Biaya seleksi peserta SBMPTN 2015 adalah Rp100.000 yang dapat dibayarkan melalui Bank Mandiri dan Bank BNI.
SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh PTN satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui ujian tertulis. Peserta SBMPTN 2015 dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya 3 program studi.
“Jika peserta hanya memilih satu prodi, peserta dapat memilih PTN di manapun. Namun jika peserta memilih dua atau tiga prodi, salah satu pilihan prodi harus di PTN yang berada dalam satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian tertulis,” katanya.
Dikatakannya poin-poin yang akan diuji pada SBMPTN 2015 adalah Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA); Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD SAINTEK) dan atau Tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD SOSHUM).
"Selain ujian tertulis, program studi ilmu seni dan keolahragaan juga mempersyaratkan uji keterampilan," tambahnya lagi.
Budi mengatakan kriteria penilaian dalam proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 ini berdasarkan hasil ujian siswa itu sendiri, aturan dalam poin penialaian butir soal jika calon mahasiswa mengisi lembar jawaban benar 1 maka poinya 4, jika salah calon mahasiswa tersebut mendapatkan 1 poin dan jika tidak menjawab maka tidak mendapatkan poin.
“Apabila nilai calon mahasisiwa dikategotikan cukup sesuai dengan pilihan maka ia lulus, jika sebaliknya tidak lulus,” tukasnya
Budi juga menambahkan lagi, jika pilihan pertama nilai calon mahasiswa tidak mencukupi, namun dipilihan kedua sesuai jurusan yang dipilih qota penerimaanya masih banyak kosong, kemungkinan calon mahgasisiwa itu diterima.
Lokasi ujian tertulis di Kepulauan Riau (Kepri) di adakan di dua kota yaitu Kota Tanjungpinang dan Kota Batam pada 9 juni.
Budi menjelaskan di Kota Tanjungpinang lokasi ujianya diadakan di 3 sekolah yaitu di SMAN2, SMAN 4 SMKN 1 dan SMKN 2, sedangkan di Kota Batam lokasi ujianya diadakan di SMAN 1, SMAN 3, SMKN 2 dan SMKN 8.

“Keistimewaan dari ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) in adalah jika calon mahasisiwa ingin masuk ke PTN khususnya UMRAH mereka bisa mengikuti ujian dilakukan di kota-kota yang telah menyiapkan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tersebut karena butir soal disiapkan oleh pusat langsung,” Tukasnya.

TPU Anggrek Merah Aman Terkendali


          Lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Anggrek Merah, KM 5 Bawah, Tanjungpinang aman terkendali. Karena kelengkapan sarana dan prasarana serta kerjasama yang baik antara ahli waris dan personel dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman yang bertugas untuk membersihkan lokasi pemakaman Angerek Merah setiap harinya, Sabtu (18/4).
                “Soal kebersihan tidak difokuskan hanya ke petugas saja dan kerjasama antara ahli waris juga perlu, sehingga terlihatlah seperti ini tidak terlalu kotor dan tidak juga terlalu bersih, sedang-sedang saja,” Jelas Bambang (petugas dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tanjungpinang).
                  Dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung serta kerjasama yang baik dari ahli waris  menciptakan suatu kondisi dimana pemakaman itu terlihat bersih, aman dan tidak terlihat tidak layak.
“Sejauh ini, kondisi lokasi tempat pemakaman ini aman terkendali dapat dilihat dari berbagai sisi baik dari kebersihanya, dan sarana prasarana sudah cukup baik,” ujar Bambang
             Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Anggrek Merah ini memiliki lokasi baru yang cukup luas, dan ada peraturan dan sistem pemakaman yang berbeda. Pada lahan lama masih diizinkan untuk melakukan semenisasi sedangkan yang baru tidak diizinkan lagi, sistem pemakamanya sudah dipetak-petakan sesuai jenis dan usia. Antara perempuan dan laki-laki tidak disatukan, begitu juga anak-anak, remaja dan dewasa.
          "Semenisasi di lokasi baru tidak lagi diizinkan, dan ada perubahan lain juga di lokasi pemkaman lama bagi ahli waris yang melakukan semenisasi terlalu lebar akan di bongkar atau diperkecil bagian trotoarnya. Ini bertujuan untuk penghematan lahan dan biar terlihat alami saja,” tukas Bambang.
             Bambang menjelaskan jika ada ahli waris yang ingin memakamkan saudaranya atau keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Anggrek Merah ini harus melapor terlebih dahulu, dan membayar uang lelah untuk kelancaran proses pemakaman tersebut.
“Uang lelah itu termasuk pada penggalianya, sarana dan prasarana seperti papan, kain kapan, dan lain-lain. Per orangnya berbeda bayaranya, kalau orang dewasa sekitar Rp800.000 dan anak-anak sekitar Rp500.000,” ujarnya.
           Adanya uang lelah tersebut akan mempermudah proses pemakaman, karena dari situlah petugas pemakaman akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Sesuai dengan peryataan Bambang. Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini luasnya sekitar satu hektar dan sudah tercatat hampir 2000 makam yang terisi. Makam-makam tersebut terdiri dari anak-anak berusia dibawah lima tahun sekitar 200 makam, dan selebihnya makam anak-anak diatas lima tahun, remaja dan orang dewasa.
            Pemakaman ini dikhususkan hanya untuk orang-orang muslim, tidak diperuntukan orang-orang yang nonmuslim dimakamkan di pemakaman tersebut, karena itulah pemakaman ini sangat aman penziarahnya pun tidaklah orang-orang yang berlainan agama. Dengan adanya hal tersebut persediaan lahanpun masih dikatakan lumayan banyak.
              "Pesedian lahan disini masih lumayan, kira-kira setengah hektar atau lebih,” kata Bambang.
Bambang juga menjelaskan sejarah singkat dibangunya Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini. Pada tahun 1967-an Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini dibuka dan sudah diresmikan sebagai pemakaman umum oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. 
             Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini dibawah naungan Pemko Tanjungpinang, sebelumnya saat makam-makam belum mencapai tingkat 100 tempat ini dijaga oleh Ayahnya Bambang, karena seringnya membantu ornag tuanya Bambang sekarang menjadi bagian dari petugas Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tanjungpinang yang ditugaskan di pemakaman Angerek Merah.
             Bambang yang dipercayakan sebagai pasukan terdepan ini juga menjelaskan pemakaman umum Kota Tanjungpinang dikategorikan termasuk bersih dan aman.
“Saya tidak selalu ditempat, kadang-kadang ditarik atau roling ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) lainya, kami selalu kerjasama, dan saya lihat pemakaman umum disini cukup baik dan aman,” ucapnya
         Petugas lainya juga menjelaskan bahwa tidak ada faktor yang menghambat kerja petugas pemakaman disini khusunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Anggrek Merah. Semua peralatan cukup, jika ada yang kurang segera membuat permohonan untuk sarana prasarana tersebut ke Pemerintah Kota.

           “Meskipun agak sedikit lama proses permohonan sarana prasarana itu, tetapi kami tidak pernah tidak dapat alat tersebut kalau sudah diminta dengan Pemerintah Kota.” Ujar teman Bambang (salah satu petugas pemakaman umum Angrek Merah).

Degradasi Moral Masyarakat Tanjungpinang Akibat PLN


Degradasi moral masyarakat atau merosotnya moral masyarakat itu tidak lain diakibatkan oleh perkembangan teknologi itu sendiri, perubahan sosial dan kemajuan teknologi kini telah mempengaruhi masyarakat sekitar khususnya masyarakat Tanjungpinang salah satunya adalah PLN. Pemadaman listrik dibeberapa daerah khususnya yang terjadi di Kota Tanjungpinang ini membuat gondok dan memuncaknya amarah masyarakat. Kemarahan kolektif masyarakat sepertinya tidak bisa dibendung lagi.
Bagaimana tidak, bukan hanya frekuensi pemadaman yang bertambah namun durasinya kini semakin panjang, bakhan setelah diadakan orasi dikantor PLN Tanjungpinang pun semakin menjadi-jadi. Frekuensi pemadaman mencapai 4 kali dalam sehari.
Rasa kecewa dan bosan melihat kinerja PLN yang tidak berubah-ubah. Sehingga membuat masyarakat mengisi aktivitasnya dengan berbagai status cercaan bahkan makian diruang publik baik di facebook, Blackberry Massanger, twitter, dan sampai-sampai turun kelapangan lagsung hanya untuk memberikan peringatan kepada pejabat PLN atau pihak terkait untuk meminimalisasi pemadaman listrik.
Aksi yang dilakukan seharusnya berlangsung damai, malah menimbulkan aksi kekerasan dan parahnya lagi masyarakat yang ikut serta mengalami luka-luka.
Namun apa boleh buat, semua kekecewaan dan kemarahan masyarakat terhadap kinerja  PLN menjadi penyakit sendiri. Sakit akibat setelah dampak aksi masyarakat dan kejiwaan setelah mencerca namun kebijakan dan kinerja PLN tidak kunjung berubah.
Menariknya lagi, PLN membuat moral masyarakat sekitar khususnya Kota Tanjungpinang merosot drastis. Bagaimana tidaknya, contoh kecil ditengah asyiknya aktivitas Ibu Rumah Tangga memasak misalnya, tiba-tiba PLN melakukan pemadaman mendadak. Tanpa disenga maupun disengaja keluar kata-kata yang tidak baik dari ibu rumah tangga tersebut, meskipun tidak di lantunkan secara lisan didalam hatinya pasti merasa gondok dan geram karena ativitasnya terhambat akibat  PLN.

Lain lagi, terhambatnya aktivitas di rumah dan di kantor-kantor akibat PLN melakukan pemadaman yang terlalu sering menimbulkan sejumlah cacian yang dan amarah yang tak kunjug selelsai, Jejaring sosial menjadi salah satu wadah masyarakat untuk memberikan penilaian atas kinerja PLN seperti Facebook, Twitter, Blackberry Massenger. Ungkapan umpatan kekesalan, rasa gondok, geram, marah, pasrah melihat akibat aksi pemadaman listrik memenuhi ruang-ruang komentar yang hampirnya semuanya bernada sinis dan negatif dikarenakan pemadaman listrik yang terlalu sering dan tidak dapat diprediksi lagi.

Pameran dan Bazar Meriahkan MTQ KE-9 Kota Tanjungpinang



Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-9  Kota Tanjungpinang berlangsung meriah. Karena di seputar arena MTQ yang bertempat di Area Utama Terminal Sei Carang Batu 9 Kamis (23/4).

Pameran dan bazar ini dimulai Senin- Minggu mendatang. Acara tersebut kemarin dihadiri Walikota, Wakil Walikota, Sekda, Ketua TP PKK, GOW, DWP, MUI, LAM para undangan dari unsur FKPD SKPD dilingkungan Pemko Tanjungpinang.

“Semunya terlihat sangat meriah. Pemeran dan bazar ini salah satunya, waktu pembukaan Pemeran dan Bazar ini kemarin dihadiri angggota Pemko Tanjungpinang seperti Wali Kota beserta Wakilnya, Sekda, GOW, LAM, Dan para undangan,” tukas Bunga (Penjaga Stand Tanjungpianang Kota).

Bunga juga menambahkan acara bazar MTQ ini bertujuan memperkenalkan produk-produk unggulan daerah, diikuti oleh stand peserta yang terdiri dari PKK, GOW, DWP, kecamatan, serta Perbankan, UMKM maupun pelaku usaha lainnya.

Stand yang diperlombakan dalam acara MTQ tahun ini berjumlah 6 stand yaitu Stand Tanjungpinang Timur, Stand Tanjungpinang Barat, Stand Bazar Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Stand Kecamatan Bukit Bestari, dan Stan Tanjungpinang Kota.
“Tidak hanya menang yang hendak kami dapatkan dari pameran bazar ini, selain memperkenalkan makanan khas dareah dan produktivitas lainya kami juga ingin berperan aktif dalam memeriahkan acara MTQ tahun ini,” Ungkap Irus salah satu penjaga stand.

Selanjutnya Irus menambahkan, dari 6 stand tersebut masih banyak stand-stand lain yang sekedar hanya mempromosikan produk maupun perusahaanya seperti stand Batu akik, stand telkomsel, stand perbangkan yang didalamnya termasuk PD. BPR (Bank Pengkreditan Rakyat) dan lain sebagainya.

        Selain Irus dan Bunga, Peri Mastara penjaga stand PD. BPR juga berkomentar tentang MTQ tahun ini yang dikatakanya lebih meriah dan menarik dari tahun-tahun sebelumnya.
“MTQ kali ini lebih mantap dan menarik, dihadirkan pameran-pameran dan bazar yang memeriahkan serta memberi nilai kerjasama yang sangat baik. Dulu sebelumnya tidak ada seperti ini, itulah membuat MTQ kali ini lebih meriah dari sebelumnya,” Ungkapnya.

Kegiatan ini dapat menjadi forum silaturrahim yang dapat memperkuat rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan lintas etnis dan agama sebagai sesama masyarakat kota Tanjungpinang khususnya. Selain itu kegiatan ini juga menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, yang terbukti mampu menjadi daya dorong dalam memacu percepatan pembangunan daerah.

Dengan demikian meskipun ada keragaman suku, etnis, bahasa dan agama, kota tanjungpinang akan dapat hidup berdampingan satu sama lain, saling hormat-menghormati dan menghargai.Pada kesempatan yang baik ini saya mengajak segenap kaum muslimin di kota tanjungpinang untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menciptakan tatanan kehidupan yang harmonis.

Salah satu upaya kita untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Al-Qur’an sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan menyelenggarakan MTQ. Kegiatan ini telah menjadi tradisi yang diselenggarakan mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat nasional.


Sesuai dengan tema MTQ tahun ini “Dengan MTQ Ke-9 Kota Tanjungpinang Kita Aktualisasikan Nilai-Nilai Ajaran Al-Qur’an Dalam Kehidupan Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Berbudi Dan Berakhlak Mulia.

Jurnalis Tanjungpinang Pos Tantang Era Globalisasi Informasi



            Era global bisa dibilang memberikan pengaruh pada semua bidang kehidupan manusia tak terkecuali jurnalisme. Para jurnalis Tanjungpinang Pos sudah mempersiapkan jawaban sebelum datangnya zaman dimana produk percetakan yang fisiknya akan berkurang namun tidak untuk eksistensinya. Mereka sudah mulai online sejak lama semenjak Tanjungpinang pos mulai berdiri  28 oktober 2009.
“Kita sudah mulai menggunakan sistem online ini sejak Tanjungpinang pos berdiri, kami bekerjasama dengan beberapa scope seperti apple, IBM, Blackberry, dan android dalam bentuk produk koran digital mempermudah untuk pembaca dalam mendapatkan informasi melalui gadget mereka masing-masing,” ujar Arga Peradi (Kepala perusahaan Tanjungpinang pos).
            Arga juga menjelaskan bagaimana bahwa untuk menjawab semua tantangan era globalisasi untuk media percetakan seperti koran tidaklah menjadi masalah, koran secara esensi tidak akan pernah berkurang meskipun nilai fisiknya menjadi berkurang. Perbedaan yang jelas pada media ini adalah pada koran menggunakan kurs dari penggunaan kertasnya sedangkan media online lebih mudah dan murah untuk sebagian orang yang bisa dan ada media untuk mengaksesnya.
            Arga tidak sendiri dalam menjawab tantangan ini. Bersama jajaran stafnya, mereka pun bekerjasama untuk menjadikan eksistensi koran khususnya Tanjungpinang pos tetap stabil dan terus memberikan informasi yang  aktual. Abas (Redaktur tanjungpinang post) menambahkan, “meskipun omset dalam menjalankan media online ini tidak ada, namun harus dipersiapkan karena harus menyeimbagi global dan mempermudah publik untuk mendapatkan informasi.”
            Dengan beberapa keunikan yang ada di nama tanjungpinang pos lebih meningkatkan eksisitensinya didalam dunia jurnalis, dari sebuah nama akan menimbulkan karakteristik media tersebut. Dengan dorongan-dorongan yang menyebabkan Tanjungpinang pos tetap berdiri adalah ada pasarnya. Tanjungpinang pos yang letaknya sangat strategis tepat di Ibu Kota Propinsi Kepri ini memberikan optimisme para jurnalisnya untuk tetap eksis. Acuan yang paling penting adalah mengacu pada lima pilar demokrasi yaitu eksekutif, legislatif, yudikatif, pers dan media sosial. Pers merupakan pilar keempat dari kelima pilar tersebut yang akan menjadi penyeimbang dalam sistem demokrasi khususnya di Ibu Kota Provinsi Kepri.
            Tanjungpinang pos adalah salah satu media pers yang menjadi kontrol sosial. Tanjungpinang pos mengontrol dalam berbagai bentuk kegiatan yang lebih memfokuskan berita lokal. “Di dalam halaman depan koran tanjungpinang pos lebih banyak memuat berita lokal, sedikit sekali bahkan tidak ada berita nasional, kalaupun ada berita tersebut diletakan di bagian terkecil saja.” Papar Arga
            Inilah sebuah tekad, bahwa sebagai kawasan Kepulauan Riau, maka sudah selayaknya untuk Tanjungpinang pos memberikan informasi yang lebih memiliki nilai tarik pasar yang paling digemari pembaca dan memiliki rasa ingin tahu yang banyak. Salah satu Mahasiswa juga memberikan tanggapan mengenai eksistensi Tanjungpinang pos di media online “Tanjungpinang pos sudah memberikan nilai positif bagi pembaca khusunya kami dikalangan mahasiswa yang tidak banyak waktu untuk membeli koran dan mencari tahu peristiwa yang terjadi khususnya di Kepulauan Riau ini, karena Tanjungpinang pos sudah menyediakan software di smartphone, itu sangat mempermudah kami untuk mengetahui isu-isu yang terjadi khusus di Kepri,” ujar Niken Taurista (Mahasiswi FKIP UMRAH)
            Tanjungpinang pos yang memiliki wartawan lebih kurang tujuh belas orang ini, telah mampu menjawab tantangan di era globalisasi informasi. Menjawab tantangan ini dengan persiapan yang sudah disiapkan sebelumnya dengan baik sehingga memberikan kesan positif kepada pembaca.
            Arga menambahkan dengan sangat optimisme, “Tidak masalah media online berkembang, itu lebih membuat para jurnalis percetakan ingin lebih inovatif dalam menaggapi hal tersebut.”
            Arga juga menjelaskan bebrapa bentuk inovatif dari media Tanjungpinang pos yang disediakan didalam media cetak atau produk jurnalistiknya. Mereka menyediakan barcode bagi pengguna smartphone maupun android untuk mempermudah mereka dalam mengakses informasi melalui gadget atau smartphone tersebut. Barcode tersebut diletakan disisi kiri atas laman koran depan, ada juga barcode yang diletakan di dalam iklan-iklan koran. Dengan demikian, iklan-iklan yang tersedia barcode nya yang sudah dipindai dengan smartphone berubah menjadi animasi bergerak sesuai dengan animasi yang telah dibuat oleh iklan tersebut. 

            Arga menegaskan lagi, software tidak ada masalah bagi kami. Tanjungpinang pos terus eksistensi. Jangankan koran, bisa saja buku-buku bacaan juga sama menjadi bacaan yang diakses secara online.

Wanita Renta Tumpuan Keluarga



Wajahnya selalu tampak gembira, tak pernah terlihat perasaan sedih. Senyum ramah dan wajah riang selalu di perlihatkan kepada semua orang. Tak pernah dia meminta belaskasihan kepada orang lain. Hari-harinya dia jalani dengan penuh semangat. Tak pernah dia mengeluh apalagi berputus asa.

 Dia selalu menjalankan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh, meskipun banyak orang mengatakan pekerjaan itu sangat rendah dan tidak pantas dilakukan oleh mereka. Namun baginya apapun pekerjaannya, harus selalu dijalankan dengan sebaik mungkin.

Ya inilah sekilas  cerita tentang seorang ibu paruh baya yang mencari nafkah dari sebotol plastik bekas. Dia selalu tersenyum, dalam menjalani hidupnya walaupun tidak seelit yang mereka bayangkan. Pagi –pagi sekitar pukul 6 ibu yang kerap dipanggil salamah ini bekerja dengan membawa satu kantung karung  goni untuk mencar plastic bekas dari sisa air mineral dari tong sampah dipinggir jalan.

            Senyum manisnya yang dilengkapi dengan balutan kulit wajah yang tidak muda lagi seketika itu terpancar dari hati  nurani ibu salamah  ketika melihat barang bawaannya laku terjual, harapan demi harapan tentunya selalu tersimpan di dalam hati ibu yang telah lama menjanda ini. Rupiah demi rupiah selalu ia sisipkan untuk keperluan mendesak yang sekiranya suatu saat nanti  di butuhkan.  Uang  sisa yang bisa mengisi isi perut untuk satu hari saja udah terbilang cukup.

            Pekerjaan yang bukan satu-satunya rutinitas yang dilakukan ibu salamah ini, sudah lama di tekuninya semenjak sang pendamping hidup sudah hampir 25 tahun silam meninggalkannnya tanpa sebuah pesan dan jaminan.  Semenjak itulah ibu salamah membanting tulang untuk memenuhi kehidupannya dan memutuskan menjadi seorang pemulung, walapun sebagian orang mengatakan pekerjaan menjadi pemulung adalah pekerjaan yang sangat menjijikan, tapi tidak dengan ibu ini,  pekerjaan apapun yang dilakukannya yang penting halal dan tentunya tidak merugikan orang banyak. Ujarnya.

            Hidup enak, serta berkecukupan hanya angan-angan yang tetunya jauh dari kepastian.  Namun ibu salamah selalu tekun menjalani hari- harinya dengan harapan suatu saat nanti ada keajaiban datang menghampiri keluarganya.

Aksi Galang Dana Peduli ROHINGYA


Badan Eklusif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Menggelar Aksi Galang Dana Peduli Rohingya, Selasa (26/5).
Aksi yang dilakukan anggota BEM Fekon ini diawali dengan doa bersama seluruh anggota, yang di pimpin oleh Edi Syaputra sekaligus sambutan
“Bahwasanya sebab konflik yang terjadi di Rohingya berawal dari penjajah kerajaan Budha maupun kolonialis Inggris menjajah negeri myanmar, yang saat itu Myanmar masih dalam dekapan umat muslim,” paparnya.

            Penggalangan dana yang dilakukan dari setiap fakultas ini, mendapat sambutan baik, dan antusias mahasiswa untuk memberikan sedikit rizkinya untuk membantu korban Rohingya
Aksi penggalangan dana ini dilakukan mulai dari fakultas teknik, fakultas kelautan, fakultas keguruan, dan yang terakhir fakultas fekon serta untuk fakultas fisip yang berada di dompak dilakukan setelah dari kampus senggarang.

“ untuk fakultas social politik entar setelah kami selesai dari fakultas yang berada di kampus senggarang.” ujar Arifin ketua BEM.

Ia menambahkan, “Solusi jangka pendek untuk Rohingya adalah dengan mengadakan aksi galang dana seperti ini, dan ini juga perlu. Namun solusi jangka panjang dan teramat urgent untuk Rohingya adalah dengan diterapkannya syariah Islam dalam bingkai daulah khilafah. Yang akan menjadi perisai umat Islam dan terjamin darinya kesejahteraan serta keamanan.” Bebernya lagi.
Donasi yang terkumpul dari aksi galang dana ini akan di kumpulkan terlebih dahulu, untuk kemudian dilakukan pengiriman kepada pengurus keungan dipusat
“ untuk masalah pengiriman kami akan mengkomfirmasi kepada pengurus keuangan di pusat untuk melakukan transaksi pengiriman “ ujarnya yang ditemui di sela-sela kesibukannya

Perayaan Sambut HARDIKNAS


Kementerian Pendidikan kota Tanjungpinang  menyambut perayaan hari Pendidikan Nasional  (HARDIKNAS), yang jatuh pada tanggal 2 mei. Pemerintah setempat mewajibkan kepada seluruh instansi pendidikan yang ada di kota Tanjungpinang  untuk mengadakan  Pameran Pendidikan dan Bazar, Selasa (2/5).
 Acara ini merupakan peringatan Hari Pendidikan Nasional  yang kali pertamanya diadakan oleh pemerintahan setempat, untuk mengapresiasikan kemampuan bagi para insan di dunia pendidikan lewat hari Pendidikan Nasional  pemerintah setempat mewajibkan  kepada seluruh  sekolah membuka bazar dari setiap sekolah yang ada di Tanjungpinang.
Acara yang berlangsung di lapangan Pamedan  mendapaat sambutan positif dari para guru untuk senantiasa, perayaan acara hardiknas berlangsung setiap tahun.
“ mudah-mudahan acara seperti ini , diadakan oleh pemerintah tidak hanya satu kali, harapanya diadakan setiap tahunnya,” ujar staf smp 1 Tanjungpinang.
Tidak hanya itu manfaat diadakannya HARDIKNAS ini tidak hanya untuk mengapresiasikan kemampuan siswa, tetapi juga mengingatkan kesadaran  siswa bahwa akan pentingnya pendidikan. Acara yang berlangsung sepekan ini  dimeriahkan oleh stand pendidikan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Tanjungpinang seperti sekolah tinggi Ilmu Komunikasi yang  juga mengadakan bazar buku dan barang murah , selain itu memperkenalkan inovasi hasil karya mahasiswa.
Kemeriahan berlangsung hingga tanggal 9 mei . acara kegiatan ini di tutup dengan datangnya band papan atas WALI BAND yang ikut serta memeriahkan acara ini. Antusiasme warga setempat untuk mengadiri acar penutupan ini berlangsung meriah.
Seperti yang dikatakan Rudi “ acaranya  bagus, kami setuju dengan diadaknnya acar ini, kalau bias setiap tahun, dan band nya lebih bagus dari ini , mudah mudahan “ ungkapnya.

Akibat Mabuk, Dua Pengendara Motor Tewas


 Dua pengendara motor seketika tewas dalam kecelakaan . Kedua pengendara sepeda motor itu tewas 'adu banteng' dengan kecepatan tinggi, Minggu (8/6)

Diduga karena mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk,  pemuda yang sulit dikenali identitasnya sekitar berusia 26 tahun  tewas di tempat, setelah sepeda motor  yang dikendarainya bertabrakan dengan pengendara lain. Peristiwa ini terjadi di KM 8,Tanjungpinang.
Seusai menenggak minuman beralkohol. Saat memasuki sebuah tikungan, dia diduga kehilangan kendali. Alhasil, sepeda motor bertabrakan dengan pengendara lain, tepat di depan warung. Pemuda tersebut melayang dan menghantam sebuah tembok  dipinggir jalan.

"habis sepulang dari  rumah teman, saya kebetulan lewat arah sini, dan saya tiba-tiba dikejutkan dengan suara  seperti hantaman, di belakang saya, saya kira itu hanya sebuah ledakan biasa ternyata, sebuah kecelakaan.” Ujar rafif salah satu saksi  (8/9).
Akibat kejadian itu, warga setempat berhamburan keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut  Kurniadi mengatakan, “kondisi korban usai kecelakaan berlumur darah akibat tabrakan keras”. Menurut dia, masyarakat disini akaan melaporkan kejadian ini kepada polisi untuk  dilakukan penyelidikan lebih lanjut soal kondisi korban apakah dalam pengaruh minuman keras atau mengantuk. 

Satu korban berhasil selamat dari kejadian in hanya saja motor yang ditumpanginya mengalami kerusakan yang sangat parah.  Pemuda yang  bertempat tingga di Sungai Jang ini langsuung di bawa ke salah satu rumah warga untuk di istirahatkan sejenak, dua pengendara yang berboncengan tewas di tempat . Dan kemudian dua korban tewas rencananya akan di bawa masyarakat setempat  ke RSUD Provinsi untuk di otopsi.
“ Diduga akibat kecepatan tinggi korban tidak bisa menguasai kendaraan, sehingga lepas kontrol. Sementara masih dugaan sementara korban akibat mabuk," ujar Kurniadi.

Semarak Penutupan PORSEDAM UMRAH




Pekan Olahraga Seni dan Budaya Mahasiswa (PORSEDAM) yang dilaksanakan pada tanggal 25 - 29 mei 2015 berakhir sudah. Rektor universitas maritime raja ali haji (UMRAH) Syafsir Ahlus  selaku tuan rumah secara resmi menutup acara porsedam dengan pemukulan GONG (30/5) Sabtu malam.
Acara penutupan Pekan Olahraga yang diikuti 5 fakutas  diantaranya  Fakutas Teknik, Fakutas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,  Fakutas Ekonomi dan fakutas Ilmu Social dan Politik, dalam sebuah upacara penutupan yang diisi dengan pertunjukan kolaborasi gurindam dan syair serta band pembuka Ocean project dari  Fakultas Teknik di Lapangan Pamedan Tanjungpinang yang dihadiri ribuan penonton berlangsungmeriah. 
Diawali dengan pertunjukan tarian tradisional yaitu tari persembahan yang merupakan salah satu tarian tradisional dari tanah melayu.  Panggung berlanjut dengan Sambutan Sumantri  ketua panitia dari acara tersebut.
Diharapkan dapat menggali bibit-bibit olahraga dan potensi olahraga dikalangan generasi muda,  sehingga talenta yang ada dapat muncul dan melahirkan olahragawan di kalangan mahasiswa” bebernya.
            Selanjutnya sambutan dari  rector UMRAH menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran jalannya Pekan Olahraga ini, yakni para panitia tiap-tiap pertandingan, kepada sponsor,  masyarakat  yang turut membantu,  dan terutama kepada semua mahasiswa  yang menjadi peserta pada Pekan Olahraga ini.
"Saya mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya pada semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini, Alhamdulillah kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Karena hingga penutupan ini, saya tidak menerima laporan tentang terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan , harapan saya dengan terselengaranya acara ini dapat meningkatkan kesempurnaan dalam dunia olahraga"  Syafsir akhlus  ujarnya dalam sambutan.
Acara penutupan juga diisi dengan penyerahan piala, kalung medali, piagam kepada masing –masing juara dari setiap pertandingan seperti Futsal, Volley ball, Tenis Meja, dan Badminton. Juara umum dari kegiatan ini di pegang oleh Fakultas Imu Sosial dan Politik  (FISIP) yang meraih Piala bergilir Rektor Univiersitas.
Acara yang kali pertamanya diselengarakan mendapat sambutan positif dari mahasiswa serta kalangan pelajar lainnya ,  tidak hanya itu  puncak acara PORSEDAM ini dimeriahkan oleh band papan atas THE TITANS yang ikut serta memeriahkan penutupan acara tersebut.

Seperti yang dikatakan Dapik hidayat “ mudah-mudahan setiap tahunnnya biasa terlaksana dengan baik dan acaranya lebih meriah dari tahun ini” ujar salah satu  peserta.

Kapan PLN Tanjungpinang Dapat Dipercaya



     Tanjungpinang menjadi salah satu wilayah yang hingga kini masih kekurangan pasokan listrik. Hal itu dibuktikan dengan masih seringnya pemadaman listrik yang terjadi setiap hari.
Banyak pertanyaan-pertanyaan yang bermuculan dikalangan masyarakat dan mengharuskan masyarakat berasumsi sendiri untuk menemui sebuah jawabanya.
Muhamad Idrus melontarkan pertayaan seputar masalah pemadaman listrik tersebut, “Apa yang salah dengan PLN? Dijawabnya sendiri, yakni (1). Saingan PLN tidak ada; (2).PLN enggan bebas berkancah di dunia bisnis penerangan;(3).Konsumen membayar tagihan setiap bulannya;(4).Mengapa pelayanan PLN begitu buruk”. tanyanya
 "Kami sungguh dengan sabar hati menunggumu berbenah. Inikah yang kami dapatkan? Apakah PLN harus diswastakan sehingga kinerjanya lebih baik?" Tukasnya, Rabu (13/5)
Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sampai sekarang belum terbebas dari pemadaman listrik. Setiap hari pemadaman listrik sedikitnya terjadi dua kali selama berjam-jam. Barang-barang elektronik tidak dapat dipakai kadang pada pagi hari, sore hari, dan malam hari. Pelajar harus mengerjakan tugas, belajar ditemani dengan cahaya kecil dari lilin.
“Kapan PLN PESERO Cabang Tanjungpinang ini bisa dipercaya? Saya sangat marah jika hal ini berlangsung terlalu lama tanpa adanya pembenahan,” kata Muhamad Idrus selaku pelanggan PLN PESERO Cabang Tanjungpinang
Idrus menambahkan lagi “Kita butuh listrik. Tanjungpinang masih sering mengalami mati lampu, bahkan di masyarakat kita itu PLN bukan disebut sebagai Perusahaan Listrik Negara, tapi Perusahaan Lilin Negara," katanya.
Bukan hanya Idrus, masyarakat  biasa di Tanjungpinang  yang  hanya bisa mengelus-ngelus dada melihat kotanya gelap gulita pada saat malam. Muhamad Dali Kepala Bidang Menegah Atas dan Pendidikan Tinggi Provinsi Kepri pun kecewa dengan kinerja PT PLN.
“Saya merasa kecewa dengan dengan hal ini, tetapi  orang-orang PLN termasuk orang-orang yang paling kebal di Indonesia,” katanya.
Dalam acara seminar peringatan hari Pendidikan Nasioanal yang diselenggarakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH). Muhamad Dali menyinggung masalah karakter bangsa itu tergantung pada PLN sekarang.
“Rasanya karakter bangsa Indonesia ditentukan oleh PLN,” Tukasnya lagi.
Dali memberikan analogi atas pernyataan tersebut. “Apa tidaknya karakter bangsa ini ditentukan oleh PLN, ketika sekelompok individu sedang melakukan aktivitas tertentu tiba-tiba lampu mati seperti ibu-ibu sedang masak nasi dan lain sebagainya, tidak disengaja ataupun sengaja keluar dari bibir sekelompok individu tertentu kata-kata yang kurang baik seperti menyumpahi PLN, itulah sebabnya PLN ini menjadi penentu karakter bangsa,”katanya.
Permasalah PLN yang susah untuk dipercaya pemulihan atau penstabilanya, karena pihak yang bersangkutan tidak menempati janji-janji mereka.
“Katanya 3 hari lagi stabuil, besok mulai stabil tetapi tetap saja listrik di Tanjungpinang seperti makan setiap hari, sehari 3 kali mati,” tambah dali kembali.­­­