Ade Sopyan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Senin, 08 Juni 2015

Kapan PLN Tanjungpinang Dapat Dipercaya



     Tanjungpinang menjadi salah satu wilayah yang hingga kini masih kekurangan pasokan listrik. Hal itu dibuktikan dengan masih seringnya pemadaman listrik yang terjadi setiap hari.
Banyak pertanyaan-pertanyaan yang bermuculan dikalangan masyarakat dan mengharuskan masyarakat berasumsi sendiri untuk menemui sebuah jawabanya.
Muhamad Idrus melontarkan pertayaan seputar masalah pemadaman listrik tersebut, “Apa yang salah dengan PLN? Dijawabnya sendiri, yakni (1). Saingan PLN tidak ada; (2).PLN enggan bebas berkancah di dunia bisnis penerangan;(3).Konsumen membayar tagihan setiap bulannya;(4).Mengapa pelayanan PLN begitu buruk”. tanyanya
 "Kami sungguh dengan sabar hati menunggumu berbenah. Inikah yang kami dapatkan? Apakah PLN harus diswastakan sehingga kinerjanya lebih baik?" Tukasnya, Rabu (13/5)
Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sampai sekarang belum terbebas dari pemadaman listrik. Setiap hari pemadaman listrik sedikitnya terjadi dua kali selama berjam-jam. Barang-barang elektronik tidak dapat dipakai kadang pada pagi hari, sore hari, dan malam hari. Pelajar harus mengerjakan tugas, belajar ditemani dengan cahaya kecil dari lilin.
“Kapan PLN PESERO Cabang Tanjungpinang ini bisa dipercaya? Saya sangat marah jika hal ini berlangsung terlalu lama tanpa adanya pembenahan,” kata Muhamad Idrus selaku pelanggan PLN PESERO Cabang Tanjungpinang
Idrus menambahkan lagi “Kita butuh listrik. Tanjungpinang masih sering mengalami mati lampu, bahkan di masyarakat kita itu PLN bukan disebut sebagai Perusahaan Listrik Negara, tapi Perusahaan Lilin Negara," katanya.
Bukan hanya Idrus, masyarakat  biasa di Tanjungpinang  yang  hanya bisa mengelus-ngelus dada melihat kotanya gelap gulita pada saat malam. Muhamad Dali Kepala Bidang Menegah Atas dan Pendidikan Tinggi Provinsi Kepri pun kecewa dengan kinerja PT PLN.
“Saya merasa kecewa dengan dengan hal ini, tetapi  orang-orang PLN termasuk orang-orang yang paling kebal di Indonesia,” katanya.
Dalam acara seminar peringatan hari Pendidikan Nasioanal yang diselenggarakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH). Muhamad Dali menyinggung masalah karakter bangsa itu tergantung pada PLN sekarang.
“Rasanya karakter bangsa Indonesia ditentukan oleh PLN,” Tukasnya lagi.
Dali memberikan analogi atas pernyataan tersebut. “Apa tidaknya karakter bangsa ini ditentukan oleh PLN, ketika sekelompok individu sedang melakukan aktivitas tertentu tiba-tiba lampu mati seperti ibu-ibu sedang masak nasi dan lain sebagainya, tidak disengaja ataupun sengaja keluar dari bibir sekelompok individu tertentu kata-kata yang kurang baik seperti menyumpahi PLN, itulah sebabnya PLN ini menjadi penentu karakter bangsa,”katanya.
Permasalah PLN yang susah untuk dipercaya pemulihan atau penstabilanya, karena pihak yang bersangkutan tidak menempati janji-janji mereka.
“Katanya 3 hari lagi stabuil, besok mulai stabil tetapi tetap saja listrik di Tanjungpinang seperti makan setiap hari, sehari 3 kali mati,” tambah dali kembali.­­­

Tidak ada komentar:

Posting Komentar