Ade Sopyan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Rabu, 29 April 2015

Memperingati Hari Buruh KBB Adakan Seminar





      JENIUS POS – Seminar yang diadakan oleh KBB( Komunitas Bakti Bangsa ) dalam memperingati Hari Buruh Nasional yang berlangsung di Gedung Asrama Haji, Rabu (29/4) sekitar pukul 10.30 WIB berlangsung meriah.
      Indonesia merupakan negara terbesar pencetak penganguran di Dunia. Hali ini di picu oleh keinginan buruh mendapatkan upah semaksimal mungkin, untuk memenuhi kebutuhan. Seminar yang menghadirkan empat narasumber ini, satu diantaranya Cholderia Sintinjak yang merupakan aktivis buruh ketua FSPSI  yang menjelaskan bahwa “ buruh tidak selamanya hina walaupun buruh berbeda dengan profesi tetapi buruh memiliki hari Nasional yaitu Hari buruh Nasional yang jatuh setiap tanggal 1 Mei”. tuturnya
       Tidak hanya itu komposisi yang tidak seimbangpun memicu terjadinya masalah tersebut misalnya jumlah pencari kerja lebih besar  daripada lapangan pekerjaan, untuk mengantisifasi masalah tersebut upah selalu direvisi setiap satu tahun sekali. Hanya saja aturan ini tidak berlaku di Indonesia karena kenaikan upah di Indonesia di barengi dengan kebutuhan sehari- hari. Tambahnya lagi.
    Sementara itu perlu adanya penyempurnaan regulasi upah seperti UNP, UMK untuk mengantisivasi masalah buruh di Indonesia.  Seperti yang dikatakan Rianto “indonesia memang berbeda dengan negara- negara lain yang tidak mementingkan jabatan atau title melainkan kemampuan yang di utamakan, selain itu kebanyakan buruh tidak puas dengan upah yang diterima dengan adanya masalah ini baiknya di Indonesai khususnya di Tanjungpinang ini, harus melakukan regulasi upah atau gaji”
    Meski demikian,  kepuasan para buruh terhadap kebijakan pemerintah mengenai UNP, UMP belum sepenuhnya memuaskan karena di Indonesia itu sendiri hanya mementingkan jabatan dan title serta pendidikan yang tinggi yang akan mendapatkan pekerjaan yang layak,  dan dengan mudah mendapatkan gajih maksimum.

       seperti yang dikatakan Dodi “ ya pandanganan saya sejauh ini kebijakan pemerintah, belum bisa di terima di kalangan buruh karena seperti yang kita ketahui bahwa di indonesia ini harus memiliki jenjang pendidikan yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan itu menurut saya tidak  adil, atau kurang profesional. Istilahnya pekerjaan yang layak dan gajih yang maksimal di ukur dari pendidikan tidak dari kemampuan yang dimilik.” bebernya yang ditemui usai mengikuti acara seminar.

Jumat, 10 April 2015

Tarif Angkot Tidak Stabil



JENIUS POS- pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang terjadi dua pekan lalu membuat sebagian pengguna kendaraan bermotor khususnya Angkutan Umum ( angkot) mengeluhkan kebijakan Pemerintah, Sabtu (11/3).

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat sejumlah para pengguna angkutan Umum merasa tidak konsisten dengan tarif  yang di keluarkan oleh setiap sopir. Pasalnya ada beberapa angkot yang meminta tarif lebih dari biasanya, yang awal mula tarif angkot rute Pamedan-Bincen dengan harga 6 ribu setelah naiknya harga Bahan Bakar Minyak menjadi tidak stabil.

Seperti yang dikatakan Jakaria “ terkadang diminta 6 ribu terkadang 7 ribu dan kadang dia meminta 5 ribu” ujaranya. Tidak hanya itu rute Pamedan-Pasar Baru juga mengalami hal yang sama.

Hal ini membuat sejumlah para penumpang, merasa di permainkan dengan tarif yang tidak tetap “ ya, maunya tetap aja, dengan harga sebelumnya jangan naik-turun biar ada kejelasan dan pera penumpangpun tidak kebingungan” tambahnya lagi.

Namun hal ini di bantah oleh para sopir angkot mengingat harga Bahan Bakar Minyak yang semakin naik “ ya memang kami naikan tarifnya dari awal mulanya 6 ribu jadi 7 ribu mau gimana lagi mas, karena itu kesepakan kami bersama para supir angkot, ya kalau misalkan ada yang menambah atau mengurangi tarif pembayarnya itu kebijakan setiap sopir, tapi kami tetapkan 7 ribu setiap rute” bebernya yang di temui di terimanal Pasar Baru. 
Soemantri: 2 SMK Siap UN Berbasis Komputer



TANJUNGPINANG (HK) – Soemantri, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Ketua Pelaksana Ujian Nasional (UN) Kota Tanjungpinang mengatakan bahwa hanya 2 SMK yaitu SMK 1 Tanjungpinang dan SMK 1 Bintan yang melakukan pelaksanaan UN berbasis komputer, Jumat (10/4).
“2 SLTA sudah diverfikasi oleh tim pusat bahwa mereka sudah siap untuk melaksanakan UN berbasis komputer” ujarnya.
Tambahnya lagi, bahwa UN secara Online jauh lebih objektif dan signifikan dalam hasilnya nanti.  Kalau UN secara manual banyak faktor yang menghalang seperti hasil ujian siswa yang kadang tidak terbaca oleh komputer.
UN online nanti akan diawasi oleh tiga orang dari Dinas Pendidikan yaitu proktor, teknisi dan pengawas untuk mempersiapkan komputer ujian oline dan mengawasi jalannya ujian. Di tiap sekolah yang melaksanakan UN online harus menyediakan komputer 1 untuk 3 orang siswa.
Saat diwawancara, ia menambahkan bahwa waktu pelaksanaan UN online akan lebih panjang. Jika UN manual memakan waktu hingga pukul 11:00, namun UN online memakan waktu hingga pukul 16:00.
Hasil UN dari tiap sekolah tidak lagi menjadi prioritas utama dalam menentukan kelulusan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan oleh banyaknya siswa/i yang terbilang belajar selama 6 semester, bisa menjadi tidak lulus saat UN dilaksanakan.
Lain halnya dengan 2 SMK yang mengikuti UN secara online,  SMA Negeri 6 Senggarang masih melaksanakan UN secara manual. Hal tersebut diakibatkan karena Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Senggarang merasa bahwa siswa/i nya belum mampu untuk menghadapi UN secara online dan yang melaksanakan UN online hanyalah sekolah favorit.
“Siswa kami belum mampu untuk mengikuti UN secara online, selain itu fasilitas di sekolah juga belum memadai,” ujarnya.

Wan Muhammad Ridwan Hamdari (17), siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) saat diwawancarai mengatakan ia sudah mempersiapkan mental agar tidak kesulitan dalam menghadapi ujian pada Senin (13/4) nanti.
Penjualan Kendaraan Bermotor Merosot 20%


            TANJUNGPINANG (HK)- Pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) Sabtu (28/3) lalu, penjualan motor di Tanjungpinang mengalami pemerosotan  hingga 20 persen. Hal ini terjadi pada beberapa dealer motor di  Kota Tanjungpinang.
            Hal tersebut sangat dirasakan oleh Duta Jaya Motor, penjualan kendaraan bermotor tersebut sangat jauh merosot dari tahun sebelumnnya. Sebelum adanya kenaikan harga BBM, penjualan di tahun 2014 laku hingga sekitar 100 unit. Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 2015 diperkirakan hanya terjual sekitar 50 unit.
            Pantauan di lapangan, Eddy Kurniawan, pimpinan Duta Jaya Motor  mengakui omsetnya naik pada tahun 2013 dan 2014 yaitu hingga Rp200 juta, namun tahun ini omset tersebut sangat diyakininya akan menurun drastis. Dia juga menambahkan bahwa penjualan berkurang bukan hanya diakibatkan oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tetapi  karena berkurangnya lapangan pekerjaan sehingga tidak ada yang membeli motor lagi.
            “Sekarang penjualan menurun bukan cuma karena harga BBM yang naik, namun karena kurangnya lapangan pekerjaan” ungkapnya, Rabu (8/4).
            Di tempat yang berbeda, dealer resmi Yamaha mengalami kestabilan dalam penjualan. Sejak Januari hingga Maret terjual sebanyak 1382 unit kendaraan, sedangkan pada tahun lalu penjualan dalam satu tahun sebanyak 6072 unit. Hal tersebut diungkapkan oleh Novi administrasi dealer resmi Yamaha.
            “Saat ini penjualanan kami masih stabil, belum ada peningkatan ataupun penurunan yang signifikan,” ungkap Novi, seorang admin di dealer Yamaha.
            Lain halnya yang dirasakan Widi, pemilik dealer Widi Motor, mengatakan bahwa saat ini penjualanan motor jauh merosot dibandingkan dengan pada tahun lalu. Ia mengaku pada awal Januari kemarin, motor hanya terjual sebanyak 3 unit. Sedangkan, pada bulan Februari dan Maret terjual 2 unit.
            “Saat ini penjualanan saya jauh merosot, di sini sepi pembeli. Bulan kemarin hanya terjual 2 unit saja,” ungkap Widi.
            Hal yang serupa juga dirasakan oleh Sukirno (53), kepala cabang dealer Perkasa Motor, mengatakan bahwa pada tahun ini penjualanan motor turun drastis. Ia menyatakan bahwa penurunan ini juga disebabkan ketidakstabilan BBM.
            “Tahun ini sedikit sekali minat pembeli motor, biasanya dalam sebulan kita bisa menjual sebanyak 50 unit lebih, namun akhir-akhir ini dalam sebulan hanya terjual 30 unit,” ungkapnya.
            Ia juga menambahkan, akhir-akhir ini penjualanan yang jauh merosot pada motor dengan merek Suzuki. Hal itu disebabkan karena suku cadang motor Suzuki sangat mahal dibandingkan dengan motor merek lainnya.
            “Suzuki sangat sedikit sekali peminatnya. Dalam sebulan paling hanya terjual 1 ataau 2 unit saja,” tambahnya lagi.
            Untuk kendaraan beroda empat juga mengalami dampak akibat kenaikan harga BBM. Hal ini diutarakan Okta yang mengaku karyawan dari CV. Putra Mobilindo. “Pastinya ada penurunan dalam penjualan mobil sejak awal tahun hingga sekarang, selain itu saingan dalam menjual mobil sangat ketat,” jelasnya.
            Untuk meningkatkan penjualan Okta mempromosikan model-model mobil dengan menggunakan media sosial. Kegiatan ini sudah dilakukannya sejak satu bulan terakhir ini, “ Walaupun belum ada peningkatan dalam penjualan mobil yang penting sudah usaha dengan maksimal,”ujarnya lagi. (HK)



Haluan KEPRI Bagi- bagi Koran Gratis

JENIUS POS- Tim Haluan Kepri menghampiri satu persatu kendaraan yang tengah berhenti di beberapa lampu merah yang ada di Kota Tanjungpinang untuk memberikan koran gratis secara Cuma-Cuma

Kedatangan Tim Haluan kepri kebeberapa lampu merah yang berada di kota Tanjungpinang dengan memberikan  koran gratis kepada pengendara bermotor baik roda dua maupun roda empat merupakan rutinitas yang di gelar setiap setahun sekali Kamis (9/4).

Kegiatan yang berlangsung selama sehari itu berlangsung lancar. Target Haluan kepri untuk memebrikan koran gratis tidak hanyaq penegndara bermotor saja, tetapi pengunjung kedai kopi yang biasa mangkal di Pelabuhan Bulung Linggi Tanjung Uban menjadi sasaran tim untuk memberikan koran haluan kepri secara gratis.

Kegitan yang di gelar setiap satu tahun sekali ini merupakan kegiatan tahunan. Beber Darul Qutni selaku Kepala Pimpinan Haluan Kepri Tanjungpinang-Bintan yang di temui di kilo meter 4. Kamis (9/4).

Tidak hanya itu, Mahasiswa yang sedang mengikuti magangpun ikut andil dalam kegiatan ini “ saya ikut senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, karena baru kali ini saya merasakan yang namanya bagi-bagi koran “ pungkas Depi mahasiswa magang di haluan kepri.

Kegiatan yang di gelar di setiap lampu merah yang berada di kota Tnjungpinang ini memberikan pandangan positif kepada sejumlah pengguna jalan seperti yang dikatakan rudi “ bagus, setidaknya lebih kearah positif, jadi tidak terkesan hura-hura, dengan diadakannya kegiatan ini , sukses terus buat haluan kepri “ tutur pengguna jalan.



Sabtu, 04 April 2015

Pengguna Kendaraan Keluhkan Akses Jalan yang Berlubang

JENIUS POS Pengguna kendaraan keluhkan akses jalan yang berlubang, jalan yang digenangi air dan juga licin karena dipenuhi tanah bauksit yang runtuh ke jalanan di kawasan Tanjungpinang, akibat kurangnya perhatian dari pemerintah setempat Kamis (2/4).

     Akses jalan merupakan salah satu fasilitas bagi keberlangsungan pengguna jalan berbagai macam kendaraan dari truk-truk besar, truk gandeng, truk pertamina, mobil, maupun sepeda motor sehingga apabila jalan yang digunakan mengalami kerusakan akan berdampak besar bagi pengguna jalan  bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

     Kondisi jalan yang memprihatinkan, membuat sejumlah warga yang menggunakan akses jalan yang selalu berhati-hati untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan, padahal beberapa waktu lalu juga ada kegiatan pengaspalan untuk jalan raya yang rusak atau berlubang. Namun tetap saja pengaspalan jalan ini tidak maksimal dilakukan karena sampai hari ini masih saja ada jalan raya di Tanjungpinang yang berlubang dan belum tersentuh oleh kegiatan pengaspalan Jalan”, ungkap salah seorang pengguna jalan ardi (23).

      Beberapa jalan utama yang kondisinya juga memprihatinkan dan berlubang yaitu jalan Km.6, Km. 9 samping Toko Furniture, Jalan Dompak dan juga Sungai Pulai, Tanjungpinang. Padahal jalan-jalan ini adalah jalan utama bagi kendaraan bermotor yang berlalu lalang setiap harinya.

       Tidak hanya itu jalan yang berlubang membuat aktivitas pengguna jalan terganggu apalagi dipagi. “Sebenarnya saya sangat takut apabila melewati jalan di Sungai Pulai ini, soalnya truk-truk Pertamina, truk gandeng, atau truk besar lainnya yang juga melintasi pasti laju, dan saya sangat ngeri kalau pagi harus macet karena jalannya yang berlubang,” ujar salah seorang pengguna jalan Kunto pengendara sepeda motor yang melintasi jalan di Sungai Pulai.


      Keresahan pengguna jalan memicu untuk selalu waspada dan berhati-hati melintasi jalan yang berpapasan dengan kendaran-kendaran besar agar tidak terjadi kecelakaan yang sering terjadi seperti yang dikatakan salah seorang yang tinggal di perumahan tidak jauh dari lokasi rusaknya jalan “ banyak kelakaan yang terjadi akibat pengguna jalan kurang nya berhati-hati dan jalan yang digunakan terlalu parah” yang di temui (2/4).

Tumpukan Sampah Ancam Ekosistem Laut

           JENIUS POS- Sampah yang menumpuk di perairan Pelantar Kp. Bugis ( Laut Jaya ) Tanjungpinang ancam kerusakan Eosistem laut, Kamis (2/4).

          Sampah yang berada di bawah pemukiman warga merupakan sampah kiriman yang berasal dari Pelantar pasar Koperasi Unit Desa (KUD) tersebar disekitaran pelantar menuju Kp Bugis, hingga menumpuk dan menyangkut di tiang – tiang penyanggah  rumah warga disekitaran wilayah tersebut.

            “Sampah yang menumpuk itu merupakan sampah kiriman dari Pelantar Pasar Koperasi Unit Desa (KUD) rencana kedepan warga disini khususnya saya  meminta pengadaan alat berupa alat berat seperti jek yang berguna untuk mengeruk sampah yang menumpuk disekitaran pelantar ini ’’, ungkap Bachtiar selaku Kepala Seksi (Kasi) Kawasan Pesisir Laut Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang.

            Sementara itu mengenai sampah laut yang menumpuk disekitaran pelantar belum bisa dievakuasi mengingat boat yang digunakan tidak bisa bersandar ke wilayah tersebut. Tidak hanya itu  faktor lain  yang juga menghambat pembersihan sampah tersebut  karena kurangnya tenaga pekerja yang hanya berjumlah 20 orang dan harus menyebar diseluruh kawasan pesisir di Tanjungpinang.

            Bachtiar mengatakan, penyebab utama penumpukan sampah in terjadi akibat kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah disekitar kawasan ini (pelantar). Himbauan terhadap masyarakat juga sering diberikan secara lisan, agar masyarakat membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan disetiap sudut jalan.

            Tidak hanya itu Bachtiar meminta kepada RT di wilayah pesisir laut untuk menghimbau kepada warga untuk menyediakan tempat sampah didepan rumah yang kemudian akan diambil oleh petugas apabila tempat sampah yang disediakan berada jauh dari rumah warga.


            Untuk meningkatkan  kesadaran akan pentingnya kebersiha, dikawasan pesisir laut khususnya yang berada di daerah pelantar  Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang bersama warga melakukan gotong royong yang dilakukan dua minggu sekali yang dulu hanya dilakukan seminggu sekali, bebernya.


 Sejumlah Fasilitas RSUD Terbengkalai

JENIUS POS- Sejumlah fasilitas kesehatan di lingkungan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah ) Tanjungpinang, Kamis (2/4). Masih tergolong lengkap dan layak untuk digunakan namun ada beberapa alat yang menunjang ke berlangsungan para pegawai dan pasien cenderung menjadi hambatan  karena mengalami kerusakan.

   Kekurangan fasilitas membuat sebagian pasien mengeluhkan pelayanan serta fasilitas yang berada di RSUD Tanjungpinang tidak layak pakai khususnya yang berada di Ruang inap Anak seperti tidak ada jendela, tidak ada tirai pada ranjang,  selain itu tidak ada nya AC, hanya menggunakan kipas angin.

   Seperti yang dikatakan Lela merupakan ibu dari pasien yang bernama Akil “ fasilitas disini kurang lengkap jadi apabila anak saya kepanasan, disini hanya ada kipas angin” yang di temui di ruang Anggrek.

   Tidak hanya itu keluhan pasien pada bagian wc yang tidak lengakap seperti rusaknya pintu pada bagian engsel, lampu, dan lantai yang terkesan kotor dan rusak. Untuk meningkatkan pelayanan yang ada di RSUD Pemerintahan setempat mengadakan pengecekan ulang mengenai fasilitas tersebut oleh dinas kesehatan.

   Pengecekan ulang ini dilakukan oleh pemerintah dengan mengunjungi RSUD secara langsung untuk melihat keberadaan fasilitas serta kondisi Rumah Sakit. Pengecekan fasilitas yang dilakukan oleh dinas kesehatan dilakukan setiap satu tahun sekali.

   Sementara itu pembenahan atau  pembedahan dilakukan di beberapa tahun terakhir seperti penambahan  tempat tidur sebanyak 155 dari sejumlah  keseluruhan. Dari sejumlah alat yang mengalami kerusakan pihak RSUD meminta pinjaman dari Rumah sakit lain disertai dengan pantauan dari pihak pemerintah setempat.


  “Kita selalu melengkapi fasilitas yang ada di rumah sakit ini. Kami pun selalu memantau kebersihan di rumah sakit ini. Kalaupun ada kekurangan alat, kami selalu cepat tanggap dan meminjam dengan rumah sakit lain” beber Rina, staf pelayanan yang ditemui di sela-sela kesibukannya.

Mari Kita Jaga Budaya Indonesia

      Indonesia dikenal memilik budaya yang beraneka ragam, dari mulai sabang sampai merauke tentunya berbeda daerah, berbeda juga budaya. Tidak hanya itu Indonesia di juluki negara yang memiliki karakter, knapa tidak ? jelas negara kita indonesia dikenal memiliki keindahan yang tidak dimiliki negara lain, suku, dan budaya yang bermacam-macam.

    Kita sebagai warga negara indonesia sepatutnya bangga menjadi sebagian warga indonesia yang banyak di kenal orang dari belahan negara di muka bumi, mari kita renungi berpuluh tahun kebelakang indonesia sempat di jajah dan menjadi rebutan oleh lima negara, dan tidak tergolong singkat negara yang paling lama menjajah negara kita yaitu, Belanda hampir 350 Tahun lamanya.

    Tentunya mereka berkeinginan menguasai negara kita dengan alasan, bahwa negara Indonesia merupakan negara yang  subur dalam istilah mengatakan “tongkatpun jadi tanaman”. Tidak hanya itu Indonesia juga menjadi salah satu negara pilihan untuk para turis karena seperti yang dikatakan diatas, negara indonesia memiliki keindahan yang luar biasa, dan kaya akan budayanya. Itu lah yang menjadi sorotan dari belahan dunia.

   Budaya yang mendunia dari indonesia itu sendiri seperti, Bali  selain keindahannya menjadi incaran para turis karena ke eksotisannya, juga Bali hingga sekarang merupakan wilayah yang masih mempertahankan budaya. Jawa barat di kenal dengan angklung, seni musik yang di buat dari bambu ini sudah diakui dunia.

   Studi di Australia sudah mengakui dengan bahasa Jawa sehingga di universitas di Australia telah di didirikan fakultas bahasa, termasuk di dalamnya terdiri dari bahasa Jawa, dan Bahasa pemersatu bangsa kita, yaitu bahasa Indonesia dan kamus besar bahasa Sunda berada di museum Belanda.

   Tidak hanya itu peninggalan-peninggalan yang semakin memperkuat akan budaya kita yaitu Candi borobudur, candi yang terdapat di jogja ini  sudah di akuai dunia dan termasuk ke dalam 7 keajaiban di Dunia. Selain itu tari saman dari Aceh, zapin dari Melayu, tari Jaipong dari jawa Barat, dll. Merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang  patut kita jaga dan kita lestarikan.

    Seiring berkembangnya waktu  dan perubahan zaman,  sangat di sayangkan budaya indonesia  kurang diminati oleh generasi muda zaman sekarang, gengsi yang menjadi pilihan mereka. “ tidak gaul kalu tidak ikut budaya luar “ itu lah yang sering terbesit di benak mereka. Malu memperkenalkan budaya sendiri di depan umum. Padahal seperti yang kita ketahui warga negara yang baik adalah warga negara yang mengahargai dan mencinta budayanya sendiri.


   Untuk itu marilah kita belajar mencintai, menghargai paling tidak mengingat akan budaya kita sendiri, jangan sampai budaya kita di jajah oleh budaya luar,  dan tentunya kita jangan pernah mau kalah dengan negara lain yang memilih mencintai budaya Indonesia, sementara warga negara sendiri ? itu lah yang mesti kita renungi sekarang,  kalau tidak generasi muda khususnya, yang mempertahannkan dan melestarikan budaya Indonesia, siapa lagi ?
Mencari Berkah, Bermodalkan Ketekunan

       Kerasnya kehidupan di zaman globalisai sekarang membuat sebagian orang sulit mendapatkan pekerjaan. Apalagi orang yang tidak pernah mengenyam bangku pendidikan terkadang banyak orang yang melakukan sebuah pekerjaaan sederhana tetapi dengan harapan dapat menguntungkan.

      Namun hal ini berbeda dengan perempuan yang bekerja sebagai tukang jamu keliling. Ya, bayangkanlah dengan sepeda tua, dia mengayuh sepedanya berkeliling dari satu tempat ketempat lain untuk menjual minuman yang menyehatkan itu. Pada saat pagi buta, dibawah matahari terik serta hujan pun ia tidak pernah mengeluh sedikitpun semua itu dilakukan hanya untuk biaya hidup keluarga mereka.

        Saroh, 40 tahun demikianlah orang menyebutnya, inilah kehidupan Saroh dia lah wanita hebat tidak pernah mengenal kata letih, lelah, malas, dan pantang menyerah. Saroh tinggal di daerah Batu Kucing, dialah sosok perempuan yang sangat baik, taat beribadah dan suka menolong.

       Dalam satu hari Saroh mendapatkan penghasilan 7500 Rupiah, satu jamu yang dia jual tidak begitu mahal hanya di jual seharga 500 Rupiah/gelas. Dengan bermodalkan ketekunan dan semangat dari orang-orang disekelilingnya membuat wantita paruh baya ini tidak pernah putus asa dan selalu berdoa serta mengharapkan ada keajaiban menghampiri suatu saat nanti. Saroh tidak pernah malu dengan pekerjaannya sebagai tukang jamu keliling.” Ngapain harus malu, saya bekerja yang penting halal”, tuturnya.

      Berjualan jamu keliling memang tidak mudah seperti yang dilakoni ibu saroh ini, terkadang hasil dari berjualan jamu tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan. Namun apa boleh buat, rasa syukurlah yang selalu terucap “ rizki itu kan sudah diatur, ya mau tidak mau pendapatan sedikitpun harus disyukuri , karena tidak selamanya jualan saya sepi “ujarnya dengan bijak.

      Dari hari kehari pekerjaan ini yang Saroh lakukan demi mencari sesuap nasi dan menyambung hidup, tidak sedikit pelanggannya yang berhutang Saroh selalu memberikannya dengan lapang kepada pelanggannya. Itulah figur saroh yang baik hati.


   Tutur salah seorang pelanggan, Saroh merupakan figur yang patut dicontoh tidak sedikit orang yang berjualan jamu keliling, namun hanya saroh yang memiliki semangat yang kuat, pantang menyerah, pekerja keras, dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Disis lain saroh juga merupakan pedagang yang baik hati dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Tidak Lulus UN (UJIAN NASIONAL) Bukan Akhir dari Segalanya

Ujian Nasional atau yang disingkat UN sekarang telah menjadi momok menakutkan bagi sebagian banyak orang mulai dari peserta didik, orang tua peserta didik, guru dan pemerhati pendidikan ada yang pro dan ada yang kontra dalam menyikapi UN tersebut.

      Mungkin ini bukanlah tulisan ilmiah tentang UN, hanya opini seorang mahasiswa yang pernah melewati UN tersebut pada tahun 2012 menurut pandangan saya UN pada waktu itu memang memicu banyak  perubahan di sekolah ketika kita menginjak kelas 3 atau kelas 12 guru-guru kami sudah sering mengingatkan tentang UN persiapan-persiapan banyak direncanakan secara resmi (dari guru) atau dari siswa sendiri baik secara individu maupun kolektif, yang paling menarik bagi saya pada saat UN tersebut juga memicu saya dan teman-teman pada umumnya lebih religius meminta pertolongan kepada yang maha kuasa untuk memudahkan UN nanti.

      Dari pengalaman tersebut saya rasakan bahwa UN memberikan tekanan atau lebih tepatnya tantangan kepada kita untuk bisa lulus atau secara pribadi saya tidak mengincar untuk bisa lulus, untuk apa lulus dengan hanya nilai 4.25 tapi mengincar nilai sempurna, dengan tantangan bahwa kelulusan kita ada ditangan kita tanpa ada bantuan dari siapapun. Saya pribadi merasa tertantang walau memang ada kekhawatiran entah itu secara teknis (buletinnya kurang hitam, keluar garis atau lembarannya rusak) atau juga mungkin bisa saja sakit atau kurang fit ketika UN.

      Secara umum saya melihat tantangan yang mungkin membuat stress tersebut juga diperlukan untuk dapat membentuk keseriusan dalam menghadapinya dan itu bisa membuat obyektifitas tanpa campur tangan guru, mungkin opini saya terlihat sadis atau sombong tapi menurut saya dalam ujian wajar ada yang berhasil dan gagal dalam kontek UN yang gagal tidak lulus kalau memang tidak lulus berarti dia tidak berhak untuk lulus belum kompeten silakan mengulang salah bila yang tidak berhak lulus diluluskan untuk mengejar image sekolah atau gengsi individu atau kelompok.

    Saya yakin bila yang menentukan kelulusan adalah sekolah atau guru kebanyakan dari mereka tidak akan kuat untuk tidak meluluskan yang secara jelas mereka lihat tidak layak untuk lulus, maksud saya dengan tidak kuat adalah dalam hal tega karena kebanyakan kita sering merasa kasihan hingga mempengaruhi objektifitas dan lebih memilih subyektifitas yang semu, juga tidak kuat untuk menghadapi tekanan baik itu dari orangtua wali (terutama wali yang punya pengaruh atau kekuasaan), kepala sekolah yang mengejar gengsi sekolah, komite sekolah dan kekuatan-kekuatan lain hingga hasilnya adalah keberhasilan 100 persen yang semu atau bisa dikataakn kurang jelas atau transparan.


     Tidak mungkin tidak ada yang tidak lulus dalam ujian dari sebegitu banyak peserta Ujian Nasional akan tetapi dengan mengetahui itu bukankah bisa diketahui boroknya kita dan kita bisa menghadapinya dari pada selalu mengatakan semua baik-baik saja, semua lulus akan tetapi menyembunyikan persoalan-persoalan yang apabila diteruskan akan menumpuk hingga?
Harapan Besar Seorang Mahasiswa Penjual Donat

Tidak ada satupun manusia yang bisa menyangkal takdir yang telah di gariskan  oleh sang pencipta, bermewah mewahan impian setiap mahluk hidup. Tapi apa mau dikata takdir berkata lain terhadap kehiduapn seorang mahasiswa fakultas kelautan universitas maritim raja ali haji ini . Hidup merupakan sebuah tantangan bagi siapa yang menjalaninya.

Tak kenal lelah, putus asa, dan terus maju. Seperti pemuda yang bernama lengkap Abdul aris  pemuda dengan sosok tegas, perawakan yang tinggi, serta wajah sayunya lebih tua di banding usia sebenarnya.

            Keinginan mulia yang menjadikan dirinya begitu semangat menjalani kehidupan waupun keadaan ekonomi yang berkecukupan serta tekad yang kuat untuk merubah kehidupan yang lebih baik. Tidak ada hambatan , tidak ada halangan  untuk dirinya melanjutkan studinya. kehidupan ekonomi yang serba berkecukupan membuat dirinya harus memutar otak, agar bisa memenuhi kebutuhan kuliahnya.
          
          Dana beasiswa belum bisa mencukupi, mengingat biaya hidup seperti kos, makan, transportasi  tidak seimbang dengan dana yang dia terima. Walaupun seperti itu pemuda kelahiran cirebon ini selalu mengucap rasa syukur atas apa yang dia terima.

            Harapannya adalah bisa merubah nasib dan sukses, bisa sarjana tanpa membebani hidup kedua orang tuanya. Kuliah bukanlah rutinitas satu satunya, setiap hari selain kuliah dia berjualan kue untuk menambah uang saku.

  Rutinitas pembuatan kue donat, aris memulainya dari pukul 03 subuh hingga pukul 05 subuh  dengan fasilitas seadaanya tidak membuat dirinya berputus asa, serta tidak menghilangkan rasa enak dari donat yang dia buat. Donat- donat yang tersimpan rapi dan siap di jual.

         Sembari kuliah aris berjualan donat, satu harga donat dia jual seharga Rp. 1000,-. Walupun banyak yang mencibir, menghina, bahkan terkadang kawan sekelas dan kawan fakultas membuat mental dia jatuh, sosok tanggug jawab menghadapi perihnya hidup yang membuat dirinya bertahan. Tidak peduli orang berbicara apa tentang dirinya, dia selalu tersenyum karena perjuangan bagian dari hidupnya.

         walaupun hasil dari jualan donat tidak seberapa, tapi baginya itu adalah hasil keringat sendiri yang tidak akan  ternilai berharga dari apapun, motivasi  berjuaan donat karena ingin melatih diri supaya tidak bergatung pada orang lain dan kedua orang tua serta ingin mandiri secara ekonomi ungkapnya .

        Sosok kedua orangtua yang menjadi seribu semangat bagi dirinya, melihat kondisi keluarga yang sederhana tidak merubah tekad aris untuk tetap bersemangat serta berjuang demi hidup lebih baik , serta keinginan kuat untuk memberikan kado terindah kepada kedua orang tuannya yaitu dengan berfoto bersama keluarga di hari kelulusannya.

         Kuliah yang di selingi dengan berjualan donat tidak membuat sosok pemuda satu ini merasa bosan, walupun tidak di dampingi oleh keluarganya dan menjalani hidup sebatang kara di tanah perantauan. entah mengapa walupun jadwal kuliah berkecimbung dengan kegitan berjualan donat tidak menjadi penghambat bagi pemuda 22 tahun ini. karena selalu tersimpan di benaknya, untuk sekarang ini mencari uang dan tidak menyusahkan kedua orang tuanya, tidak seperti mudahnya  membalikan telapak tangan, sedikit demi sedikit uang yang di dapat dari hasil penjualan di kumpulkannya, dari situ lah aris bisa membeli kebutuhan kuliahnya seperti alat tulis dan sebaginya.

        Hatinya terkadang merasa ciut melihat kondisi untuk membahagiakan keluarganya kelak, hanya sebuah harapan besar, dia tetap berjuang keras, seta berusaha agar dia bisa membahagiakan kedua orang tuanya yaitu dengan pendidikan karena pendidikan merupakan perioritas baginya.


        Langkah niatnya selalu diiringi dengan doa dan harapan. Hidup selalu akan terus berjalan, tanpa seseorang itu menuggu. Hasil yang diperoleh tergantung bagaimana kita mendapatkannya ,Semangat dan kegigihan harus di landasi dengan tujuan dan kemauan yang kuat”, tambahnya
Individualisme Kehidupan di Ibu Kota

       Manusia merupakan mahluk soasial artinya manusia itu sendiri tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, disekitar, ataupun dilingkungan dimana manusia itu tinggal. selain itu kehidupan manusia ibarat rantai makanan yang saling membutuhkan satu sama lain, atau bisa dikatan mutualisme dan saling menguntungkan. Tidak ada manusia di dunia ini yang bisa hidup sendiri, sekalipun dia mengatakan bahwa dirinya bisa hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain.

     Contoh yang real apabila kita sakit apakah kita hanya bisa berdiam diri ? atau “ saya bisa tidak menyusahkan orang lain , tinggal minum obat saja”  yang jadi pertanyaan apakah obat itu bisa ada tanpa adanya orang yang membuat atau meracik obat tersebut ? dalam kehidupan sehari-hari individu, selalu melakukan hubungan social dengan individu lain atau kelompok-kelompok tertentu.

         Hubungan sosial yang terjadi antar individu  maupun antar kelompok tersebut juga dikenal dengan istilah interaksi sosial. Interaksi antar berbagai segi kehidupan yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari itu akan membentuk suatu pola hubungan yang mempengaruhi sehingga akan membentuk suatu sistem sosial dalam masyarakat. Keadaan ini lah yang dinamakan proses sosial. Proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tentunya tidak selalu berjalan dengan tertib, lancar, karena masyarakat pendukungnya memiliki berbagai macam karakteristik.

       Demikian pula halnya dengan interaksi sosial atau hubungan sosial yang merupakan wujud
dari proses-proses sosial yang ada.
Namun Keragaman hubungan sosial itu tampak nyata dalam
struktur sosial masyarakat yang majemuk,
seperti kehidupan yang terjadi di kota-kota besar, seperti kehidupan di Ibu Kota, yang semakin hari semakin memprihatinkan.

      Tentunya hal ini dipicu oleh kehidupan yang memprihatinkan akan pentingnya sebuah kebersamaan, seiring berjalannya waktu dan didukung oleh berkembangnya zaman yang semakin moderen setiap individu memiliki kesibukan masing-masing, tentunya hal ini merupakan alasan terbesar sehingga kehidupan yang asal mulanya harmonis dengan tetangga setahun sekalipun belum tentu bertemu, jarang lagi ada waktu untuk bersilaturahmi dan setidaknya berbagi.


      Kehidupan di pedesan tentunya berbeda jauh dengan kehidupan di kota besar, untuk sakedar saling menyapapun terlihat jarang untuk dilakukan karena kebanyakan kehidupan di kota-kota besar tingkat individualismenya tinggi sehingga kebanyakan orang berfikiran tidak saling tegur sapa pun tidak masalah, yang sangat di sayangkan moment yang sangat berhargpun seperti pada saat  hari raya idul fitri kegiatan silaturahmi antar tetangga pun jarang untuk dilakukan dan dipandang biasa saja. 


Menjelang UN Terobosan dihentikan

           JENIUS POS- Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan dua minggu kedepan membuat setiap siswa dan dewan guru dari setiap sekolah melakukan terobosan yaitu dengan mengadakan jam tambahan, yang dilaksanakan jauh – jauh hari sebelum pelaksanaan UN dilakukan untuk mempermudah dan melatih kempuan siswa untuk menghadapi UN dengan harapan 100 persen Lulus (1/4).
       
        Namun, ada sejumlah sekolah yang menghentikan terobosan ini mengingat UN sepekan kedepan akan dilakukan dengan tujuan agar setiap siswa lebih fokus untuk menghadapi UN nantinya. Seperti yang dikatakan Mungin Pribadi sebagai Wakil Kepala Sekolah Bintan“ Terobosan atau bisa dikatakn jam tambahan  dihentikan karena siswa agar lebih fokus terhadap UN di tanggal 13 nanti, sekarang untuk melakukan persiapan UN  dengan mengikuti kegiatan Tray out ke tiga yang merupakan tray out terakhir , dan membahasa soal UN tahun kemarin ” ujaranya yang ditemui disela-sela kesibukannya.
         

        Tidak hanya itu sejumlah siswa merasa lebih terfokuskan dan terarah mengenai pembinaan dengan cara melakukan tray out terakhir tingkat kabupaten, dan  pembahasan- pembahsan soal UN walapun yang di bahasa soal UN tahun kemarin “ ada sedikit pencerahan tentunya, dan sedikit tidaknya saya tahu kriteria soalnya seperti apa, walapun tahun lalu yang di pelajari, dan tentunya lebih terbantu’’ ungkap salah seorang siswa kelas XII ipa santi .
STOP ! Meroko dari Sekarang

Di zaman sekarang, merokok sudah menjadi kebiasaan yang lumrah dan telah menjadi sebuah gaya hidup. Saat ini, merokok tidak lagi memandang kategori umur dan kedudukan. Banyak perempuan yang terkategori berusia remaja, namun sudah menjadikan rokok sebagai gaya hidup.

 Remaja dan anak-anak dapat mendapatkan rokok dengan mudah, dan kalau mereka tidak merokok, mereka akan dijauhi oleh teman-temannya dan dibilang "tidak gaul ", "anak mami". Dan segala macam bulian yang sekiranya akan membuat seseorang merasa tidak percaya diri.

       Inilah yang menjadi dilema saat ini bagi para remaja, dan ini sudah terjadi semenjak mereka masih di bangku Sekolah Dasar. Di satu sisi, mereka takut dikucilkan oleh teman-temannya, tapi di sisi lain mereka tidak ingin terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik. Harus diketahui oleh para remaja, anak-anak dan orang tua, bahwa merokok adalah sebagai jalan pembuka untuk terjerumus ke dalam minuman keras dan narkoba. Peran orang tua sangat penting disini.

       Kita tidak dapat juga menyalahkan orang tua sepenuhnya, karena iklan produk rokok sangat besar-besaran sekali di negara kita ini. Baik di media cetak, elektronik, maupun di jalan-jalan. Sebenarnya, merokok bukanlah sebuah gaya hidup yang baik, itu pasti
!, karena jelas sekali tertulis pada kotak/bungkus rokok tersebut bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang sangat berbahaya. Seperti kanker, serangan jantung, gangguan janin sampai impotesi.

 Tapi kenapa roko bisa membuat orang ketagihan bahkan pecandu roko lebih memilih tidak makan nasi ketimbang tidak mengisap batang roko ? padahal sudah dijelaskaan di atas akan bahaya mengkonsumsi roko ? siapa yang bodoh ? konsumen atau pabrik produksi ? tentunya disini tidak ada yang patut disalahkan semua itu tergantung pada diri masing-masing.  Mengkonsumsi roko berbahaya, tidak mengkonsumsi kenyataannya di jauhi atau bahkan di kucilkan oleh teman-teman sebaya,  sekarang tinggal memilih ?  satu kali kita mengisap batang roko satu kali kita melangkah pada kematian

      
Merokok tidak hanya membahayakan untuk diri kita, tetapi juga membahayakan bagi lingkungan hidup kita, bumi kita. Hampir semua para perokok aktif tidak mentaati peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah kita, mereka merokok di tempat-tempat umum. Yang menjadi alasan besar kenapa merokok itu dapat membahayakan, bukan hanya untuk diri sendiri juga membahayakan bagi orang lain yang  bisa dikatakan perokok fasip.

      Hampir semua para perokok aktif berkata bahwa "ini adalah hak azazi saya, ini gaya hidup saya". Mereka merokok dimana saja mereka suka di tempat-tempat umum. Ya, itu benar
! itu adalah hak azazi mereka, tetapi merokok di tempat-tempat umum bukan hak azazi mereka. Mendapatkan udara yang bersih adalah hak azazi setiap orang. Pemerintah kita telah membuat peraturan-peraturan bagi para perokok aktif, dan telah menyediakan tempat-tempat untuk merokok bagi mereka, tetapi mereka tidak mentati peraturan-peraturan tersebut.

Masalah ini merupakan masalah yang sangat besar saat ini, dalam hal ini industri-industri rokok tidak bersalah, karena mereka mendapatkan izin untuk memproduksi dan memasarkan produknya dari pemerintah kita. Pemerintah kita melakukan itu karena pemasukan pajak terbesar dari bangsa Indonesia ini berasal dari industri rokok. Jadi. menurut saya solusinya ialah pemerintah kita yang harus sadar diri dan lebih bijak dalam hal ini, karena generasi muda penerus bangsa ini dan kesehatan masyarakat Indonesia adalah harta kekayaan yang tak ternilai harganya, jika dibandingkan dengan negara yang besar dari pajak industri rokok.