Ade Sopyan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Sabtu, 04 April 2015

Pemadaman Listrik Secara Bergilir Turunkan OMSET Para Pedagang

      JENIUS POS-  Pemadaman listrik yang sering dilakukan PLN secara bergilir merupakan hal yang sangat merugikan bagi sebagian pihak, contoh nyata yaitu  pengusaha yang pehasilannya mengandalkan jasa PLN. Pemadaman listrik ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi dilakukan beberapa kali hingga, bisa mengalami 2 kali pemadaman dalam sehari, Rabu (25/3).

       Tentunya hal ini merupakan hal yang sangat berdampak besar bagi sebagian warga Kota Tanjungpinang yang tidak menggunakan genset. Khususnya masyarakat yang melakukan rutinitas dimalam hari seperti yang dialami Eska salah seorang penjual tiket pesawat yang mengalami lonjakan omset yang begitu pesat penurunannya hingga 20 persen dari penghasilan biasanya.

 “ pemadaman listrik ini sangat menggangu omeset saya,  karena penjualan tiket menggunakan sistem online jadinya apabila lampun mati-hidup, semua pasilitas yang digunakan terganggu, dan pembelipun kadang tidak jadi membeli tiket karena laptop serta jaringan wifi pun mati.” Ungkapnya. Upaya untuk menghendel terjadinya mati lampu ini Eska menggunakan genset walapun terhitung mahal, mengingat bahan bakar seperti solar susah di dapatkan dan mahal.

    Tidak hanya itu para penjual lainpun mengeluhkan kebijakan PLN tersebut, karena seringnya mati lampu selain mengganggu omset juga mengurangi para pelanggan  “ seringnya mati lampu, para pelanggan dagangan saya mengurangi penurunan, jadinya omset atau penghasilan sayapun tidak tentu, omset permalam kisaran Rp.400.000,- lebih  jadinya sekarang paling banyak Rp 300.000,- bahkan kurang “, Umar  penjual Roti bakar.

    Para Penjual ini terkadang tidak memilih berjualan atau membuka Ruko dagangan mereka karena terkesan rugi seperti yang di ungkapkan salah satu pengusaha foto copy Anton “ saya memilih tidak membuka tempat ini, karena saya rasa rugi juga, malah yang ada buang-buang waktu. Kalau masalah omset jelas menurun, karena semua alat foto copyanpun tidak beroprasi, untuk menggunakan genset terhitung mahal, karena tidak sebanding dengan pemasukan karena fotocopian sayapun baru berdiri,” ujarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar