Pemadaman Listrik Secara Bergilir Turunkan
OMSET Para Pedagang
JENIUS POS- Pemadaman listrik yang sering dilakukan PLN
secara bergilir merupakan hal yang sangat merugikan bagi sebagian pihak, contoh
nyata yaitu pengusaha yang pehasilannya
mengandalkan jasa PLN. Pemadaman listrik ini tidak hanya dilakukan sekali,
tetapi dilakukan beberapa kali hingga, bisa mengalami 2 kali pemadaman dalam
sehari, Rabu (25/3).
Tentunya hal ini merupakan hal
yang sangat berdampak besar bagi sebagian warga Kota Tanjungpinang yang tidak
menggunakan genset. Khususnya masyarakat yang melakukan rutinitas
dimalam hari seperti yang dialami Eska salah seorang penjual tiket pesawat yang
mengalami lonjakan omset yang begitu pesat penurunannya hingga 20 persen dari
penghasilan biasanya.
“ pemadaman listrik ini sangat
menggangu omeset saya, karena penjualan
tiket menggunakan sistem online jadinya apabila lampun mati-hidup, semua
pasilitas yang digunakan terganggu, dan pembelipun kadang tidak jadi membeli
tiket karena laptop serta jaringan wifi pun mati.” Ungkapnya. Upaya untuk
menghendel terjadinya mati lampu ini Eska menggunakan genset walapun terhitung
mahal, mengingat bahan bakar seperti solar susah di dapatkan dan mahal.
Tidak hanya itu para penjual lainpun
mengeluhkan kebijakan PLN tersebut, karena seringnya mati lampu selain
mengganggu omset juga mengurangi para pelanggan
“ seringnya mati lampu, para pelanggan dagangan saya mengurangi
penurunan, jadinya omset atau penghasilan sayapun tidak tentu, omset permalam
kisaran Rp.400.000,- lebih jadinya
sekarang paling banyak Rp 300.000,- bahkan kurang “, Umar penjual Roti bakar.
Para Penjual ini terkadang tidak
memilih berjualan atau membuka Ruko dagangan mereka karena terkesan rugi
seperti yang di ungkapkan salah satu pengusaha foto copy Anton “ saya memilih
tidak membuka tempat ini, karena saya rasa rugi juga, malah yang ada buang-buang
waktu. Kalau masalah omset jelas menurun, karena semua alat foto copyanpun
tidak beroprasi, untuk menggunakan genset terhitung mahal, karena tidak
sebanding dengan pemasukan karena fotocopian sayapun baru berdiri,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar