Tumpukan
Sampah Ancam Ekosistem Laut
JENIUS POS- Sampah
yang menumpuk di perairan Pelantar Kp. Bugis ( Laut Jaya ) Tanjungpinang ancam
kerusakan Eosistem laut, Kamis (2/4).
Sampah yang berada di bawah pemukiman
warga merupakan sampah kiriman yang berasal dari Pelantar pasar Koperasi Unit
Desa (KUD) tersebar disekitaran pelantar menuju Kp Bugis, hingga menumpuk dan
menyangkut di tiang – tiang penyanggah
rumah warga disekitaran wilayah tersebut.
“Sampah yang menumpuk itu merupakan
sampah kiriman dari Pelantar Pasar Koperasi Unit Desa (KUD) rencana kedepan
warga disini khususnya saya meminta
pengadaan alat berupa alat berat seperti jek yang berguna untuk mengeruk sampah
yang menumpuk disekitaran pelantar ini ’’, ungkap Bachtiar selaku Kepala Seksi
(Kasi) Kawasan Pesisir Laut Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota
Tanjungpinang.
Sementara itu mengenai sampah laut
yang menumpuk disekitaran pelantar belum bisa dievakuasi mengingat boat yang
digunakan tidak bisa bersandar ke wilayah tersebut. Tidak hanya itu faktor lain
yang juga menghambat pembersihan sampah tersebut karena kurangnya tenaga pekerja yang hanya
berjumlah 20 orang dan harus menyebar diseluruh kawasan pesisir di
Tanjungpinang.
Bachtiar mengatakan, penyebab utama
penumpukan sampah in terjadi akibat kurangnya tingkat kesadaran masyarakat
terhadap sampah disekitar kawasan ini (pelantar). Himbauan terhadap masyarakat
juga sering diberikan secara lisan, agar masyarakat membuang sampah di tempat
sampah yang telah disediakan disetiap sudut jalan.
Tidak hanya itu Bachtiar meminta
kepada RT di wilayah pesisir laut untuk menghimbau kepada warga untuk
menyediakan tempat sampah didepan rumah yang kemudian akan diambil oleh petugas
apabila tempat sampah yang disediakan berada jauh dari rumah warga.
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersiha,
dikawasan pesisir laut khususnya yang berada di daerah pelantar Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman
Kota Tanjungpinang bersama warga melakukan gotong royong yang dilakukan dua
minggu sekali yang dulu hanya dilakukan seminggu sekali, bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar