Ade Sopyan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Sabtu, 04 April 2015

Tumpukan Sampah Ancam Ekosistem Laut

           JENIUS POS- Sampah yang menumpuk di perairan Pelantar Kp. Bugis ( Laut Jaya ) Tanjungpinang ancam kerusakan Eosistem laut, Kamis (2/4).

          Sampah yang berada di bawah pemukiman warga merupakan sampah kiriman yang berasal dari Pelantar pasar Koperasi Unit Desa (KUD) tersebar disekitaran pelantar menuju Kp Bugis, hingga menumpuk dan menyangkut di tiang – tiang penyanggah  rumah warga disekitaran wilayah tersebut.

            “Sampah yang menumpuk itu merupakan sampah kiriman dari Pelantar Pasar Koperasi Unit Desa (KUD) rencana kedepan warga disini khususnya saya  meminta pengadaan alat berupa alat berat seperti jek yang berguna untuk mengeruk sampah yang menumpuk disekitaran pelantar ini ’’, ungkap Bachtiar selaku Kepala Seksi (Kasi) Kawasan Pesisir Laut Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang.

            Sementara itu mengenai sampah laut yang menumpuk disekitaran pelantar belum bisa dievakuasi mengingat boat yang digunakan tidak bisa bersandar ke wilayah tersebut. Tidak hanya itu  faktor lain  yang juga menghambat pembersihan sampah tersebut  karena kurangnya tenaga pekerja yang hanya berjumlah 20 orang dan harus menyebar diseluruh kawasan pesisir di Tanjungpinang.

            Bachtiar mengatakan, penyebab utama penumpukan sampah in terjadi akibat kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah disekitar kawasan ini (pelantar). Himbauan terhadap masyarakat juga sering diberikan secara lisan, agar masyarakat membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan disetiap sudut jalan.

            Tidak hanya itu Bachtiar meminta kepada RT di wilayah pesisir laut untuk menghimbau kepada warga untuk menyediakan tempat sampah didepan rumah yang kemudian akan diambil oleh petugas apabila tempat sampah yang disediakan berada jauh dari rumah warga.


            Untuk meningkatkan  kesadaran akan pentingnya kebersiha, dikawasan pesisir laut khususnya yang berada di daerah pelantar  Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang bersama warga melakukan gotong royong yang dilakukan dua minggu sekali yang dulu hanya dilakukan seminggu sekali, bebernya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar