Individualisme Kehidupan di Ibu Kota
Manusia merupakan mahluk
soasial artinya manusia itu sendiri tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain,
disekitar, ataupun dilingkungan dimana manusia itu tinggal. selain itu
kehidupan manusia ibarat rantai makanan yang saling membutuhkan satu sama lain,
atau bisa dikatan mutualisme dan saling menguntungkan. Tidak ada manusia di
dunia ini yang bisa hidup sendiri, sekalipun dia mengatakan bahwa dirinya bisa
hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain.
Contoh yang real apabila kita
sakit apakah kita hanya bisa berdiam diri ? atau “ saya bisa tidak menyusahkan
orang lain , tinggal minum obat saja”
yang jadi pertanyaan apakah obat itu bisa ada tanpa adanya orang yang
membuat atau meracik obat tersebut ? dalam kehidupan sehari-hari individu, selalu melakukan
hubungan social dengan individu lain atau kelompok-kelompok tertentu.
Hubungan sosial yang terjadi antar individu maupun antar kelompok tersebut juga dikenal
dengan istilah interaksi sosial. Interaksi antar berbagai segi kehidupan yang
sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari itu akan membentuk suatu pola
hubungan yang mempengaruhi sehingga akan membentuk suatu sistem sosial dalam
masyarakat. Keadaan ini lah yang dinamakan proses sosial. Proses sosial yang
terjadi dalam masyarakat tentunya tidak selalu berjalan dengan tertib, lancar,
karena masyarakat pendukungnya memiliki berbagai macam karakteristik.
Demikian pula halnya dengan interaksi sosial atau
hubungan sosial yang merupakan wujud
dari proses-proses sosial yang ada. Namun Keragaman hubungan sosial itu tampak nyata dalam
struktur sosial masyarakat yang majemuk, seperti kehidupan yang terjadi di kota-kota besar, seperti kehidupan di Ibu Kota, yang semakin hari semakin memprihatinkan.
dari proses-proses sosial yang ada. Namun Keragaman hubungan sosial itu tampak nyata dalam
struktur sosial masyarakat yang majemuk, seperti kehidupan yang terjadi di kota-kota besar, seperti kehidupan di Ibu Kota, yang semakin hari semakin memprihatinkan.
Tentunya hal ini dipicu oleh kehidupan yang memprihatinkan akan
pentingnya sebuah kebersamaan, seiring berjalannya waktu dan didukung oleh
berkembangnya zaman yang semakin moderen setiap individu memiliki kesibukan
masing-masing, tentunya hal ini merupakan alasan terbesar sehingga kehidupan
yang asal mulanya harmonis dengan tetangga setahun sekalipun belum tentu bertemu,
jarang lagi ada waktu untuk bersilaturahmi dan setidaknya berbagi.
Kehidupan di pedesan tentunya berbeda jauh dengan kehidupan di kota
besar, untuk sakedar saling menyapapun terlihat jarang untuk dilakukan karena
kebanyakan kehidupan di kota-kota besar tingkat individualismenya tinggi
sehingga kebanyakan orang berfikiran tidak saling tegur sapa pun tidak masalah,
yang sangat di sayangkan moment yang sangat berhargpun seperti pada saat hari raya idul fitri kegiatan silaturahmi
antar tetangga pun jarang untuk dilakukan dan dipandang biasa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar