Mencari
Berkah, Bermodalkan Ketekunan
Kerasnya kehidupan di zaman globalisai sekarang membuat sebagian orang
sulit mendapatkan pekerjaan. Apalagi orang yang tidak pernah mengenyam bangku
pendidikan terkadang banyak orang yang melakukan sebuah pekerjaaan sederhana
tetapi dengan harapan dapat menguntungkan.
Namun hal ini berbeda dengan perempuan yang bekerja sebagai tukang jamu
keliling. Ya, bayangkanlah dengan sepeda tua, dia mengayuh sepedanya
berkeliling dari satu tempat ketempat lain untuk menjual minuman yang
menyehatkan itu. Pada saat pagi buta, dibawah matahari terik serta hujan pun ia
tidak pernah mengeluh sedikitpun semua itu dilakukan hanya untuk biaya hidup
keluarga mereka.
Saroh, 40 tahun demikianlah
orang menyebutnya, inilah kehidupan Saroh dia lah wanita hebat tidak pernah
mengenal kata letih, lelah, malas, dan pantang menyerah. Saroh tinggal di
daerah Batu Kucing, dialah sosok perempuan yang sangat baik, taat beribadah dan
suka menolong.
Dalam satu hari Saroh mendapatkan penghasilan 7500 Rupiah, satu jamu
yang dia jual tidak begitu mahal hanya di jual seharga 500 Rupiah/gelas. Dengan
bermodalkan ketekunan dan semangat dari orang-orang disekelilingnya membuat wantita
paruh baya ini tidak pernah putus asa dan selalu berdoa serta mengharapkan ada
keajaiban menghampiri suatu saat nanti. Saroh tidak pernah malu dengan
pekerjaannya sebagai tukang jamu keliling.” Ngapain harus malu, saya bekerja
yang penting halal”, tuturnya.
Berjualan jamu keliling memang tidak mudah seperti yang dilakoni ibu
saroh ini, terkadang hasil dari berjualan jamu tidak sesuai dengan modal yang
dikeluarkan. Namun apa boleh buat, rasa syukurlah yang selalu terucap “ rizki
itu kan sudah diatur, ya mau tidak mau pendapatan sedikitpun harus disyukuri , karena
tidak selamanya jualan saya sepi “ujarnya dengan bijak.
Dari hari kehari pekerjaan ini yang Saroh lakukan demi mencari sesuap
nasi dan menyambung hidup, tidak sedikit pelanggannya yang berhutang Saroh
selalu memberikannya dengan lapang kepada pelanggannya. Itulah figur saroh yang
baik hati.
Tutur salah seorang pelanggan, Saroh merupakan figur yang patut dicontoh
tidak sedikit orang yang berjualan jamu keliling, namun hanya saroh yang
memiliki semangat yang kuat, pantang menyerah, pekerja keras, dan bertanggung
jawab dengan pekerjaannya. Disis lain saroh juga merupakan pedagang yang baik
hati dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar