Dua pengendara motor seketika tewas dalam
kecelakaan . Kedua pengendara sepeda motor itu tewas 'adu banteng' dengan
kecepatan tinggi, Minggu (8/6)
Diduga karena mengendarai sepeda motor dalam
keadaan mabuk, pemuda yang sulit
dikenali identitasnya sekitar berusia 26 tahun tewas di tempat, setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan
pengendara lain. Peristiwa ini terjadi di KM 8,Tanjungpinang.
Seusai menenggak minuman beralkohol. Saat memasuki sebuah tikungan, dia diduga kehilangan kendali. Alhasil, sepeda motor bertabrakan dengan pengendara lain, tepat di depan warung. Pemuda tersebut melayang dan menghantam sebuah tembok dipinggir jalan.
"habis sepulang dari rumah teman, saya kebetulan lewat arah sini, dan saya tiba-tiba dikejutkan dengan suara seperti hantaman, di belakang saya, saya kira itu hanya sebuah ledakan biasa ternyata, sebuah kecelakaan.” Ujar rafif salah satu saksi (8/9).
Seusai menenggak minuman beralkohol. Saat memasuki sebuah tikungan, dia diduga kehilangan kendali. Alhasil, sepeda motor bertabrakan dengan pengendara lain, tepat di depan warung. Pemuda tersebut melayang dan menghantam sebuah tembok dipinggir jalan.
"habis sepulang dari rumah teman, saya kebetulan lewat arah sini, dan saya tiba-tiba dikejutkan dengan suara seperti hantaman, di belakang saya, saya kira itu hanya sebuah ledakan biasa ternyata, sebuah kecelakaan.” Ujar rafif salah satu saksi (8/9).
Akibat kejadian itu, warga setempat berhamburan
keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut Kurniadi
mengatakan, “kondisi korban usai kecelakaan berlumur darah akibat tabrakan
keras”. Menurut dia, masyarakat disini akaan melaporkan kejadian ini kepada
polisi untuk dilakukan penyelidikan
lebih lanjut soal kondisi korban apakah dalam pengaruh minuman keras atau
mengantuk.
Satu korban berhasil selamat dari kejadian in hanya saja motor
yang ditumpanginya mengalami kerusakan yang sangat parah. Pemuda yang
bertempat tingga di Sungai Jang ini langsuung di bawa ke salah satu
rumah warga untuk di istirahatkan sejenak, dua pengendara yang berboncengan
tewas di tempat . Dan kemudian dua korban tewas rencananya akan di bawa
masyarakat setempat ke RSUD Provinsi
untuk di otopsi.
“ Diduga akibat kecepatan tinggi korban tidak bisa menguasai kendaraan,
sehingga lepas kontrol. Sementara masih dugaan sementara korban akibat
mabuk," ujar Kurniadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar